Sabtu 28 May 2022 01:40 WIB

Lima Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Terjangkit PMK

Kabupaten Tangerang menutup sementara lokasi peternakan ke lima ekor sapi terjangkit.

Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat (13/5/2022). Pemeriksaan tersebut guna mencegah penyebaran wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. Lima Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Terjangkit PMK
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat (13/5/2022). Pemeriksaan tersebut guna mencegah penyebaran wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. Lima Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Terjangkit PMK

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak lima ekor sapi di Kabupaten Tangerang, Banten dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah dilakukan uji klinis sampel di Laboratorium Balai Veteriner Subang, Jawa Barat.

"Kemarin dari ke lima hewan yang ditemukan bergejala PMK hasil laboratorium sudah keluar, dan hasilnya positif PMK," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Hustri Windayani, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Ia melaporkan, terdeteksinya kelima ekor hewan terjangkit PMK itu berawal dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim satgas reaksi cepat pencegahan dan pengendalian penyakit hewan setempat. Hasil pemeriksaan terhadap hewan ternak asal daerah Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut mengalami gejala flu dan panas.

Kemudian, untuk memastikan benar atau tidaknya hewan ternak itu terpapar penyakit mulut dan kuku dilakukan pengambilan sampel. Lalu hasilnya di kirim ke Laboratorium Balai Veteriner Subang, Jawa Barat dan hasilnya dinyatakan positif pada Kamis (26/5/2022).

"Tetap kita lanjutkan pengawasan terhadap peternakan itu, agar tidak boleh mengeluarkan hewan ternak dan kita sudah melakukan pengobatan juga terhadap ke lima hewan itu," katanya.

Terlepas dari itu, ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan penanganan dan pencegahan sejak di temukannya kasus itu dengan menutup sementara lokasi peternakan ke lima ekor sapi terjangkit PMK. "Lokasi peternakannyadi wilayah Curug. Kita akan terus memantau, setelah dilakukan pemeriksaan ada perbaikan ke arah kesembuhan," ujarnya.

Dengan penemuan kasus itu, ia juga akan memperketat pengawasan dan pemantauan secara terhadap lokasi peternakan yang ada di daerahnya. "Dilaksanakan juga pemantauanterhadap lalu lintas kendaraan pengantar hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Tangerang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement