REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Indonesia terpilih menjadi anggota Governing Council of the Asian and Pacific Centre Training Centre for Information and Communication Technology for Development (APCICT) atau Pusat Pelatihan Asia dan Pasifik untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan. Hasil ini diperoleh dari pemungutan suara dari negara-negara lain.
"Indonesia kembali dipercaya oleh masyarakat internasional," ujar Duta Besar RI Bangkok Rachmat Budiman dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (21/5/2022).
Pemilihan ini masuk dalam rangkaian Sidang Komisi Institut Regional Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (Escap) ke-78 yang sedang berlangsung dari 23-27 Mei 2022. Telah dilakukan pemilihan anggota Governing Councils APCICT, the Asian and Pacific Centre for the Development of Disaster Information Management (APDIM), the Centre for Sustainable Agricultural Mechanization (CSAM) dan Statistical Institute for Asia and the Pacific (SIAP).
Dalam pertemuan ini, Indonesia hanya mencalonkan pada Governing Council APCICT. Indonesia telah terpilih sebagai anggota APCICT bersama dengan Banglades, Kamboja, India, Kazakhstan, Filipina, Rusia dan Thailand untuk periode 3 tahun (2022-2025).
"Pemilihan dilakukan berdasarkan mayoritas suara yang masuk (majority of votes casted) untuk 8 posisi anggota di masing-masing Governing Council of Regional Institutions," kata Dubes Rachmat.
APCICT atau Pusat Pelatihan Asia dan Pasifik untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan diresmikan pada 16 Juni 2006 sebagai Institut Regional Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP). APCICT berbasis di Incheon, Republik Korea.
Dipandu oleh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan yang disepakati secara internasional, tujuan pusat ini adalah untuk membangun dan memperkuat kapasitas anggota dan anggota ESCAP untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk tujuan pembangunan sosial-ekonomi. Pekerjaan APCICT difokuskan pada pelatihan, berbagi pengetahuan, dan dialog dan kemitraan berbagai pemangku kepentingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
