Jumat 27 May 2022 15:36 WIB

Kevin Spacey Kembali Didakwa Atas Kasus Pelecehan Seksual, Korbannya 3 Pria di Inggris

Kevin Spacey sudah berulang kali terlibat kasus pelecehan seksual terhadap pria.

Aktor Kevin Spacey terlibat empat kasus tuduhan penyerangan seksual terhadap tiga pria di Inggris.
Foto: EPA-EFE/FLAVIO LO SCALZO
Aktor Kevin Spacey terlibat empat kasus tuduhan penyerangan seksual terhadap tiga pria di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Spacey kembali didakwa dengan tuduhan pelecehan seksual. Kali ini, aktor 62 tahun itu tersangkut kasus dugaan penyerangan terhadap tiga pria di Inggris.

Crown Prosecution Service Inggris pada Kamis (26/5/2022), mengungkapkan kasus tersebut telah diselidiki oleh polisi di London. Polisi mengatakan, tuduhan penyerangan itu terjadi antara Maret 2005 hingga April 2014, empat insiden yang terjadi melibatkan pria yang kini berusia kepala tiga dan dua pria berusia 30-an.

Baca Juga

"CPS telah mengesahkan tuntutan pidana terhadap Kevin Spacey atas empat tuduhan penyerangan seksual terhadap tiga pria," kata Rosemary Ainslie, kepala Divisi Kejahatan Khusus CPS, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters pada Jumat (27/5/2022).

"CPS juga mengesahkan satu tuduhan yang menyebabkan seseorang terlibat dalam aktivitas seksual penetrasi tanpa persetujuan. Kewenangan untuk mendakwa itu mengikuti tinjauan bukti yang dikumpulkan selama penyelidikan Kepolisian Metropolitan."

Spacey akan didakwa jika dia ditangkap di Inggris atau Wales, menurut juru bicara CPS. Spacey yang pernah jadi bintang besar di Hollywood menghilang dari pandangan publik sejak dituduh melakukan pelanggaran seksual lima tahun lalu.

Pada November 2017, teater Old Vic di London mengatakan telah menerima 20 tuduhan terkait perilaku tak pantas yang dilakukan Spacey dari 20 pria yang berinteraksi dengannya di teater atau terlibat dengannya antara 1995 hingga 2013. Spacey juga dikeluarkan dari serial televisi House of Cards dan film All the Money in the World setelah tuduhan pelecehan seksual itu mengemuka.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement