Jumat 27 May 2022 13:40 WIB

Tokoh Bangsa Doakan Kepergian Buya Syafii Maarif

Menurut Erick, Indonesia telah kehilangan seorang guru bangsa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyampaikan kuliah umum dalam acara Diversity Award 2018 di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3).
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyampaikan kuliah umum dalam acara Diversity Award 2018 di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Cendekiawan Muslim, Buya Syafii Maarif, meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pagi. Selain dari keluarga besar Muhammadiyah, ungkapan duka cita atas berpulangnya Buya datang dari tokoh-tokoh bangsa yang mendoakan kepergian Buya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Buya Syafii Maarif. Ia mendoakan, semoga almarhum Buya Syafii diampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadah oleh Allah SWT.

"Kita kehilangan guru bangsa, yang selalu menyebarkan kebaikan, kedamaian dan kesejukan," kata Erick.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengenang pertemuan mereka beberapa waktu lalu. Buya Syafii memberikan wejangan dan nasihat dan semangat agar terus berjuang untuk umat bangsa dan negara, serta senantiasa bermanfaat bagi banyak orang.

 

Sandi berpendapat, Buya Syafii merupakan tokoh cendekiawan yang tulus hatinya. Selain itu, ia menekankan, Buya Syafii merupakan sosok yang sangat luas pemikirannya, dan patut dijadikan suri teladan, khususnya bagi anak muda.

"Mari kita doakan bersama agar segala amal kebaikan beliau selama masih hidup diterima oleh Allah SWT dan husnul khotimah," ujar Sandi.

Ungkapan duka cita turut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD. Ia berpendapat, tidak cuma bagi umat Islam, kepergian Buya Syafii merupakan duka bagi bangsa Indonesia yang kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya.

"Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya," kata Mahfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement