REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA -- Upaya menghadirkan kemandirian termasuk untuk dai senantiasa dilakukan oleh BMH. Terbaru, melalui dai tangguh BMH di Kutai Kartanegara, Ustadz Damanhuri.
"BMH sangat mendukung kemandirian yang diupayakan oleh Ustadz Damanhuri. Terlebih ia sangat kreatif, menjadikan media tanam yang dari karung bekas semen. Tanaman jahe merahnya pun tumbuh subur," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim, M Rofiq baru-baru ini.
Ustadz Damanhuri menuturkan, berkembangnya budidaya jahe merah ini akan berdampak positif di dua sisi, yakni sisi ekonomi dan pelestarian lingkungan.
"Apalagi jahe merah merupakan tanaman herbal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya sangat luar biasa," ujarnya, saat ditemui tim BMH Gerai Kukar di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu.
Kunjungan BMH selain melakukan pemantauan lebih lanjut juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada sang dai.
Koordinator BMH Gerai Kukar, Fatihul Khoir menjelaskan, dari hasil pantauannya, ada 100 karung lebih tanaman jahe merah yang siap panen.
"Semoga dengan bantuan ini, ketersediaan kemasan dan media untuk pengeringan bisa segera terealisasi, sehingga panen bisa lebih banyak," sebut Fatihul dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (26/5).
"Beliau (Ustadz Damanhuri, red) juga berencana akan membuka lahan atau lokasi media tanam di perkotaan, di sekitar lokasi Rumah Quran Al-Kahfi yang juga merupakan binaan BMH," sambungnya.
Bantuan modal usaha untuk UMKM yang disalurkan kepada Ustadz Damanhuri berupa uang tunai sebesar Rp 2.500.000.
"Semoga bantuan ini dapat menumbuhkan semangat wirausaha dai dan mendorong penguatan ekonomi umat insya Allah," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
