Jumat 27 May 2022 04:25 WIB

Gubernur Jatim Klaim Harga Minyak Goreng Curah Mulai Dekati HET

Masih ada kekurangan suplai sehingga butuh peningkatan kapasitas produksi migor.

Pedagang menata minyak goreng curah yang dijual di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pedagang menata minyak goreng curah yang dijual di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan minyak goreng curah di sebagian wilayahnya sudah ada yang mulai mendekati harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 15.500 per kilogram. "Saya tadi meninjau Pasar Soponyono-Rungkut Surabaya dan sudah ada yang sesuai HET," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (26/5/2022).

Dalam peninjauan dan monitoring bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa harga minyak goreng curah mengalami penurunan. Dari yang semula harganya Rp 20 ribu per kilogramnya, kata dia, dalam temuan di Pasar Rungkut ada yang sesuai HET.

Baca Juga

Namun ada juga harganya Rp 16 ribu-Rp 16.500 per kilogram. "Secara umum sampai 25 Mei 2022, telah terjadi penurunan harga rata-rata minyak goreng curah sebesar Rp 2.879 atau 14,66 persen," ucap Khofifah.

Menurut dia, turunnya harga minyak goreng curah sampai mendekati HET tidak lepas dari suplai yang relatif mengalir. "Dengan kata lain, ada yang harus order untuk pengiriman tiga hari sekali sehingga bisa mendapat suplai minyak goreng curah. Semoga semakin hari semakin lancar," katanya.

Khofifah menjelaskan bahwa saat ini total kebutuhan minyak goreng curah di Jatim sebanyak 34,5 ribu ton, lalu suplainya 19,2 ribu ton per bulan. Artinya, kapasitas suplai mencapai 55,7 persen dari kebutuhan minyak goreng curah di provinsi tersebut.

Sementara itu, produksi minyak goreng curah sudah dilakukan oleh 10 industri minyak goreng dengan total 19,2 ribu ton. "Jadi, masih ada kekurangan suplai sehingga butuh peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhinya," tutur Khofifah.

Secara keseluruhan dari monitoring Sistem Informasi Minyak Goreng murah (Simirah) yang terkonfirmasi di 116 pasar tradisional di Jatim, kisaran harganya masih di antara Rp 16 ribu-Rp 16.700 per kilogram. "Ini akan menjadi bagian dari ikhtiar untuk bisa meningkatkan suplai minyak goreng curah, sebab kalau suplainya lebih besar lagi maka HET Insya Allah lebih merata," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement