Kamis 26 May 2022 22:04 WIB

Dispar Akan Gelar Mataram Pearl Festival

Festival mutiara ini jadi ajang promosi, transaksi, dan jaringan antara pelaku usaha.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang mutiara Lombok menunjukkan produk perhiasan mutiara motif kenarian khas Sekarbela yang dijual di pusat kerajinan mutiara Lombok di Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB, Senin (15/3/2021). Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar Mataram Pearl Festival pada 25-28 Agustus 2022 untuk memotivasi para perajin mutiara agar lebih inovatif dan kreatif.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pedagang mutiara Lombok menunjukkan produk perhiasan mutiara motif kenarian khas Sekarbela yang dijual di pusat kerajinan mutiara Lombok di Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB, Senin (15/3/2021). Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar Mataram Pearl Festival pada 25-28 Agustus 2022 untuk memotivasi para perajin mutiara agar lebih inovatif dan kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar Mataram Pearl Festival pada 25-28 Agustus 2022 untuk memotivasi para perajin mutiara agar lebih inovatif dan kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis (26/5/2022), mengatakan, festival mutiara sekaligus juga menjadi ajang promosi, transaksi, serta membuka jaringan kerja sama dengan pengusaha lainnya. "Kegiatan 'Mataram Pearl Festival' kita jadwalkan 25-28 Agustus 2022, sekaligus menyambut HUT Kota Mataram pada 31 Agustus," katanya.

Baca Juga

Dikatakan, kegiatan festival mutiara ini tidak hanya diikuti oleh perajin dan pengusaha dari Kota Mataram, melainkan juga dari kabupaten/kota se-NTB, bahkan beberapa pengusaha dari luar daerah. "Pengusaha-pengusaha dari luar daerah seperti dari Bali, Surabaya dan Jakarta bahkan sudah menghubungi kami untuk bisa ikut serta dalam festival tersebut," kata Denny.

Untuk melaksanakan kegiatan itu, Dispar Kota Mataram telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 juta, untuk menyiapkan stan serta fasilitas pendukung lainnya. "Untuk tempat, kami masih mencari lokasi yang representatif. Tadinya mau di Lombok Epicentrum Mall, tapi anggaran tidak cukup," ungkapnya.

Terkait dengan itu, sambungnya, kegiatan festival mutiara kemungkinan akan dilaksanakan tempat terbuka seperti di Taman Loang Baloq atau Lapangan Taman Sangkareang agar menjadi satu rangkaian dengan HUT Kota Mataram. Saat HUT Kota Mataram, di Taman Loang Baloq akan digelar pesona budaya, serta berbagai hiburan rakyat dari pagi sampai malam.

"Kegiatan hiburan itu kita kemas dalam acara Sunrise to Sunset, sebab acaranya dari pagi sampai malam," kata Denny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement