Jumat 27 May 2022 03:50 WIB

Bukan Representasi Cebong atau Kampret, Ulama Jatim Pilih Ridwan Kamil di 2024

Sosok Ridwan Kamil tidak ada resistensi dari kelompok mana pun.

Ulama Jatim dan Madura mendukung Ridwan Kamil sebagai presiden Indonesia mendatang, Kamis (26/5/2022).
Foto: Istimewa
Ulama Jatim dan Madura mendukung Ridwan Kamil sebagai presiden Indonesia mendatang, Kamis (26/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, Sidoarjo -- Sejumlah ulama Jatim dan Madura menggelar acara dukungan politik 'Ridwan Kamil for President', Kamis (26/5).

Tampak hadir cucu pendiri NU mendiang KH Wahab Cahasbullah, KH Ghozi Wahid Wahab Hasbullah.  Berlangsung sejak siang hingga petang di kompleks Delta Raya, kalangan kiai NU tersebut secara terbuka menyuarakan sokongan bagi Gubernur Jawa Barat untuk berlaga dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Kita mendukung Ridwan Kamil. Secara lahir batin beliau siap (nyapres). Insya Allah ada kendaraannya,” kata koordinator acara," KH Djafar Shodiq dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id. 

Djafar mengungkapkan, para kiai melihat selama ini Ridwan Kamil sebagai pemimpin tidak bermasalah. Baik di birokrasi pemerintahan, maupun keluarga.  “Beliau tidak pernah tersangkut praktik KKN. Keluarganya juga baik-baik saja,” ujar tokoh ulama Madura itu.

Terlebih lagi, lanjut Djafar, sosok RK dinilai shidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Para ulama sangat berharap pemimpin Indonesia ke depan memiliki sikap demikian. 

“Dan juga, RK bisa diterima semua golongan. Dia tidak masuk kategori ‘cebong’ atau ‘kampret’. Tidak ada resistensi dari kelompok mana pun,” tegasnya.

Djafar menambahkan, pertemuan ini akan berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Guna mengintensifkan dukungan riil akar rumput, terutama kalangan NU kultural kepada Ridwan Kamil.

“Insya Allah dari nama capres yang beredar, RK kandidat kuat presiden Indonesia mendatang,” ucap pengurus GP Anshor yang telah mengabdi selama 20 tahun itu.

Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, jebolan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Sederet terobosan dilakukan Ridwan Kamil selama memimpin.

Di antaranya menggulirkan program pemberdayaan masyarakat pesantren lewat One Pesantren One Product (OPOP), kemudian Satu Desa Satu Hafizh (Sadesha),  English For Ulama hingga penerbitan Perda Pesantren, yang pertama kali ada di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement