Kamis 26 May 2022 17:24 WIB

Literasi Budaya dan Profesi Diluncurkan di Kota Cirebon

Anak-anak akan diberikan edukasi sejarah nama-nama jalan di Kota Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Literasi Budaya dan Profesi Diluncurkan di Kota Cirebon (ilustrasi).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Literasi Budaya dan Profesi Diluncurkan di Kota Cirebon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Pemkot Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat meluncurkan Literasi Budaya dan Profesi untuk anak usia sekolah. Melalui program itu, anak-anak diharapkan bisa mengenal beragam budaya di Kota Cirebon maupun berbagai macam profesi.

Peluncuran dilakukan oleh Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, di halaman Balai Kota Cirebon, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan, peluncuran program Literasi Budaya dan Profesi itu ditujukan untuk siswa dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan hingga perguruan tinggi.

‘’Program ini merupakan kolaborasi Budpar dengan industri pariwisata, keraton, karang taruna, himpunan pramuwisata Indonesia termasuk didukung penuh oleh TNI dan Polri serta instansi vertikal lainnya,’’ kata Agus.

Agus menjelaskan, selama ini anak-anak didik di Kota Cirebon lebih banyak melakukan kunjungan keluar daerah. Padahal, di sekitarnya masih banyak lokasi yang belum tergali.

Untuk itu, program tersebut dirancang secara soft namun berkesan. Saat menuju ke keraton misalnya, anak-anak akan diberikan edukasi sejarah nama-nama jalan di Kota Cirebon.

‘’Kenapa diberi nama Jalan Siliwangi, sejarah Jalan Karanggetas. Itu kita berikan edukasi,’’ terang Agus.

Saat tiba di keraton, anak-anak pun tidak hanya mengenal bangunan keraton yang bersejarah. Namun juga ada kegiatan lainnya, seperti latihan menari, menulis huruf Cirebon dan program edukasi lainnya.

‘’Budpar merancang system, nanti teknisnya dilakukan oleh teman-teman dari industri pariwisata,’’ cetus Agus.

Dalam peluncuran itu, sebanyak 457 siswa dari empat sekolah secara perdana turut serta pada kegiatan literasi budaya dan profesi. Mereka mendatangi Balai Kota Cirebon, Gedung Negara, Bandara Cakrabuana serta tiga keraton di Kota Cirebon.

Menggunakan 15 kendaraan, mulai dari Citros hingga truk dan bus milik TNI dan Polri, anak-anak tersebut diperkenalkan pada beragam budaya dan profesi yang dikunjungi.

Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengapresiasi program Literasi Budaya dan Profesi tersebut. pemkot Cirebon pun mendukung sepenuhnya program tersebut.

‘’Ini luar biasa. Kami apresiasi Dinas Budpar untuk bisa terus memperkenalkan budaya dan profesi kepada anak sejak usia dini,’’ tukas Agus.

Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlangsung dua tahun, anak-anak semakin akrab dengan dunia digital. Hampir setiap hari mereka berkecimpung dengan gawai.

Melalui literasi budaya dan profesi itu, diharapkan bisa membuka wawasan anak-anak. Selain mengenal budaya dan cagar budaya yang ada di Kota Cirebon, mereka juga bisa mengenal beragam profesi yang ada sekarang.

‘’Anak-anak sekarang kalau ditanya cita-citanya ingin jadi youtuber, influencer. Bagus, tapi masih profesi di bidang lainnya,’’ kata Agus. Untuk itu, dia meminta dukungan dari semua pihak untuk bisa mengenalkan profesi kepada anak-anak sejak dini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement