Kamis 26 May 2022 18:33 WIB

AS Apresiasi Peran OKI Perangi Ekstremisme  

Peran OKI perangi ekstremisme didukung AS.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
AS Apresiasi Peran OKI Perangi Ekstremisme . Foto:  logo-OKI
AS Apresiasi Peran OKI Perangi Ekstremisme . Foto: logo-OKI

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hussein Brahim Taha di sela-sela Dialog Strategis AS-OKI perdana di Washington, Rabu (25/5/2022). Pada kesempatan itu, Blinken mengucapkan terima kasih atas peran OKI dalam memerangi ekstremisme.

 “Menteri Blinken berterima kasih kepada Sekjen Taha atas upaya berkelanjutan OKI pada isu-isu prioritas global, termasuk Afghanistan dan melawan ekstremisme kekerasan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Yeni Safak.

Baca Juga

Bagi Blinken, OKI merupakan mitra strategis AS dalam meredakan konflik dan upaya perlindungan hak asasi manusia (HAM). “Menteri (Blinken) menegaskan kembali komitmen AS untuk memperluas kerjasama dengan OKI guna memajukan prioritas bersama, termasuk pemberdayaan perempuan, hak-hak minoritas, kebebasan beragama, perubahan iklim, masalah kesehatan, penguatan hubungan ekonomi, serta memperluas pertukaran pendidikan dan budaya,” ucap Price.

Bulan lalu, Hussein Brahim Taha menyorot eskalasi kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Dia menegaskan, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa adalah garis merah bagi seluruh bangsa Islam. Menurutnya, stabilias di kawasan baru akan tercipta jika Yerusalem sepenuhnya terbebas dari pendudukan Israel.

 

“Tidak ada keamanan atau stabilitas di kawasan tanpa pembebasan Yerusalem sepenuhnya dari pendudukan Israel,” kata Taha dalam pertemuan luar biasa komite eksekutif OKI di Jeddah, Arab Saudi, pada 25 April lalu, dikutip laman Middle East Monitor.

Dia mendesak semua anggota OKI menyatukan upaya politik, ekonomi dan media untuk melindungi Yerusalem serta situs-situs suci keagamaan di dalamnya. Negara anggota OKI juga diminta mengambil langkah-langkah politik dan hukum yang tepat terhadap Israel. Hal itu agar Zionis menghentikan pelanggaran yang terus menerus terhadap rakyat Palestina dan situs suci Islam di Yerusalem.

Merespons ketegangan di kompleks Al-Aqsa, Presiden AS Joe Biden turut menyampaikan pentingnya melindungi status quo situs tersuci ketiga umat Islam tersebut. Hal itu pun turut disampaikan Blinken lewat sebuah pernyataan yang dirilis Departemen Luar Negeri AS.

“Menteri Blinken menekankan pentingnya menegakkan status quo bersejarah di Haram al-Sharif/Temple Mount, dan penghargaan atas peran khusus Kerajaan Hashemite Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem,” kata Departemen Luar Negeri AS saat merilis keterangan tentang percakapan via telepon antara Blinken dan Menlu Yordania Ayman Safadi pada 19 April lalu, dikutip laman Al Arabiya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement