Kamis 26 May 2022 23:15 WIB

Kondisi Ternak Terinfeksi PMK di Tasikmalaya Diklaim Mulai Membaik

Sebanyak dua ekor dipotong paksa dan 17 ekor masih belum sembuh.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Peternak menunjukkan mulut sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kandang karantina milik peternak di Desa Jeulekat, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (25/5/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Peternak menunjukkan mulut sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kandang karantina milik peternak di Desa Jeulekat, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (25/5/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 131 ekor hewan ternak di Kota Tasikmalaya dilaporkan sakit. Sebanyak tujuh ekor dinyatakan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan sisanya masih suspek.

Subkoordinator Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Siti Maemunah, mengatakan, hingga kini belum ada lagi penambahan laporan hewan ternak yang terinfeksi PMK. Sebaliknya, sapi yang dinyatakan sakit kondisinya mulai membaik.

Baca Juga

"Belum ada kasus mengarah ke PMK, yang sebelumnya juga sudah mulai membaik," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (26/5/2022).

Berdasarkan data terakhir, hewan ternak yang sakit mengarah ke PMK di Kota Tasikmalaya tersebar di lima kecamatan, yaitu Indihiang, Mangkubumi, Cihideung, Cibeureum, dan Tamansari. Dari total 131 hewan ternak yang sakit, sebanyak 105 ekor merupakan sapi potong, 15 ekor sapi perah, lima ekor kambing, dan enam ekor domba.

 

Data itu menyebutkan, hingga ini terdapat 111 ekor sapi yang kondisinya membaik. Sementara itu, sebanyak dua ekor dipotong paksa dan 17 ekor masih belum sembuh.

Sementara di Kabupaten Garut, kondisi hewan ternak yang terinfeksi PMK juga sudah mulai membaik. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Sofyan Yani mengatakan, sudah ada 350 ekor hewan ternak yang kondisinya sudah sembuh.

"Total hewan ternak yang sakit menjadi 1.075 ekor, mati 30 ekor, potong paksa 40 ekor, dan sembuh 350 ekor," kata dia.

Sofyan mengatakan, pihaknya terus melaksanakan pengobatan ke setiap lokasi terdampak wabah PMK di Kabupaten Garut. Diharapkan, penyebaran PMK dapat teratasi dengan cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement