Komisi IX DPR Tinjau Kesiapan Layanan Kesehatan Embarkasi Surabaya

Langkah ini penting mengingat sudah dua tahun terakhir asrama haji tak digunakan

Kamis , 26 May 2022, 13:08 WIB
Petugas menyiapkan contoh menu makanan yang akan disajikan kepada jamaah calon haji disela acara pelantikan pantia penyelengara ibadah haji (PPIH) dan pemeriksaan makanan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, (ilustrasi).
Foto: Antara/Moch Asim
Petugas menyiapkan contoh menu makanan yang akan disajikan kepada jamaah calon haji disela acara pelantikan pantia penyelengara ibadah haji (PPIH) dan pemeriksaan makanan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu (25/5/2022) lalu. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di embarkasi.

Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh mengatakan, langkah ini penting dilakukan mengingat keberadaan asrama haji yang dalam kurun dua tahun terakhir tidak digunakan. Pihaknya juga ingin memastikan kesehatan di embarkasi mulai dari kondisi asrama, makanan, serta sanitasinya.

Baca Juga

"Karena dalam dua tahun tidak diselenggarakan haji, maka selama itu asrama haji juga tidak terpakai. Apalagi asrama haji pernah menjadi tempat karantina Covid-19. Maka perlu diperbaiki lagi, atau dibersihkan lagi secara ekstra," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (26/5/2022).

Ia juga menegaskan ada beberapa persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi setiap jamaah haji. Di antaranya, mereka harus menjalani vaksin meningitis, vaksin Covid-19 tahap 1 dan 2, serta hasil tes PCR negatif dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Lebih lanjut, ia menyebut perlu adanya mitigasi di asrama haji bila terdapat persoalan tak terduga, yang dapat mengakibatkan tertundanya keberangkatan. "Bila ada jamaah yang positif, maka perlu dibuat mitigasi nginapnya bagaimana, perawatannya seperti apa, dan lain sebagainya," kata dia.

Dalam kunker tersebut, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mendampingi Wakil Ketua Komisi IX melihat langsung kondisi kamar, ruang makan dan dapur asrama. Ia mengatakan pihaknya telah mempersiapkan semaksimal mungkin dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah.

Hingga saat ini, jamaah haji disebut sudah siap untuk berangkat ke tanah suci dengan memenuhi segala persyaratan yang ada. "Dalam pekan ini, jamaah haji sudah mulai mengikuti manasik haji massal yang diadakan oleh Kankemenag kabupaten kota setempat," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur Inna Mahanani mengungkapkan, berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per 24 Mei 2022, dari total 19.210 jamaah calon haji asal Jatim cakupan vaksinasi meningitis mencapai 91,58 persen.

Sementara itu, dari data yang sama cakupan vaksinasi Covid-19 bagi jamaah haji tercatat dosis 1 sebesar 94,50 persen, dosis 2 sebesar 92,3 persen. "Data ini akan berkembang terus, dan kami menunggu update dari Dinas Kesehatan kabupaten kota," ucap dia.

Terakhir, ia menyatakan harapannya ketika jadwal pemberangkatan nanti, jamaah haji sudah tervaksin secara keseluruhan.