Rabu 25 May 2022 23:15 WIB

Presiden Joko Widodo Sambangi Rumah Resiliensi di Pameran Adexco Bali

Event internasional ini mempertemukan seluruh pelaku penanggulangan bencana di dunia.

Presiden Joko Widodo (kiri) berada di gelaran Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022). GPDRR 2022 berlangsung pada 23-28 Mei 2022 di Bali dengan tema dari risiko menuju resiliensi. Di sana, presiden melihat sejumlah inovasi anak bangsa di pameran Adexco 2022.
Foto: Dok. Adx
Presiden Joko Widodo (kiri) berada di gelaran Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022). GPDRR 2022 berlangsung pada 23-28 Mei 2022 di Bali dengan tema dari risiko menuju resiliensi. Di sana, presiden melihat sejumlah inovasi anak bangsa di pameran Adexco 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Deputy Secretary General dan perwakilan delegasi membunyikan kulkul atau kentongan Bali saat membuka Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di BNDCC, Nusa Dua Badung, Bali Rabu (25/5/2022). Dikutip dari Antara, letukan Presiden Jokowi menandai pembukaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang berlangsung, 23 – 28 Mei 2022.

Setelah membuka kegiatan GPDRR, Presiden Joko Widodo dan rombongan menteri dan pejabat negara lainnya melanjutkan kunjungan ke acara pameran Adexco 2022 dan Rumah Resiliensi Indonesia, dikawasan sama yang tak jauh dari acara pembukaan. 

Baca Juga

Tiba di lokasi pameran, Presiden dan rombongan disambut Andrian Cader, Direktur Operasional Adexco, dan  Dr. Puji Pujiono. Adexco didukung BNPB, Kementrian Perindustrian, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta pihak swasta lainnya dalam acara tersebut. 

Orang nomor satu ini beserta rombongan, terlihat antusias mengunjungi satu per satu stan sarana prasarana penanggulangan bencana karya anak bangsa. 

Usai kunjungan Presiden, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan menjelaskan, GPDRR 2022 telah resmi dibuka bapak Presiden Jokowi. 

Event internasional ini mempertemukan seluruh pelaku penanggulangan bencana di dunia. Salah satu event di sini yang mendukung penyelenggaraan GPDRR 2022, yakni pameran penanggulangan kebencanaan di Art Bali Nusa Dua. 

Di sini juga terdapat Rumah Resiliensi Indonesia, tempat bergabungnya semua pelaku pengurangan bencana yang ada di Indonesia. Kemudian ada mitra BNPB, dan semua unsur pentahelix yang berhubungan dengan risiko pengurangan bencana. 

"Setelah pembukaan, Presiden berkenan mengunjungi pameran untuk melihat kolaborasi dan gotong royong dalam tanggulangi bencana yang dipamerkan di dalam Rumah Resiliensi Indonesia," kata Lilik. 

Menurut dia, hari ini Presiden Jokowi juga melihat dari dekat, bagaimana produk dalam negeri hasil karya anak bangsa yang canggih, yang mendukung penanggulangan. Kini teknologi hasil ciptaan anak bangsa ini sudah tumbuh di Indonesia. 

"Mulai kendaraan, rumah, alat penanggulangan bencana, dan lebih banyak lagi pelaku-pelaku pengurangan bencana di Indonesia," ujarnya. 

BNPB juga berterima kasih kepada mitra Adexco yang telah mendesain dan menggelar acara pameran penanggulangan kebencanaan ini. "Saya berterima kasih kepada Adexco, yang sudah bersama-sama dengan BNPB, kemudian membesar acara ini dan mendukung program pemerintah dalam GPDRR 2022," katanya. 

Lilik Kurniawan juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi usai mengunjungi Pameran Adexco dan Rumah Resiliensi Indonesia. "Tadi Presiden Jokowi mengatakan beberapa hal setelah melihat hal- hal baru, yang ada di pameran.Termasuk mobil edukasi penanggulangan bencana, mobil literasi yang bisa jangkau warga yang tinggal di daerah bencana. Perintah presiden diperbanyak lagi," katanya. 

Ke depan, kata dia, BNPB dan pihak terkait akan jalankan arahan Presiden Jokowi, tentu berkerja sama dengan semua pihak terkait. Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Adexco, Novry Hetharia, berterima kasih kepada  Presiden Jokowi, BNPB, dan semua pihak terkait dari pemerintah dan swasta. Dia berharap penanggulangan bencana kedepan bisa sukses dimulai dari kolaborasi pemerintah dan swasta. 

"Harapan, kegiatan seperti ini rutin kita lakukan. Sebagai mitra pemerintah, kami akan berjuang Indonesia menjadi tuan laboratorium penanggulangan bencana di dunia," katanya. 

Menurutnya, sebagai mitra pemerintah, kolaborasi seperti ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan khususnya bagi industri Indonesia untuk menciptakan teknologi tangguh hadapi bencana.

Selanjutnya, acara serupa akan digelar di Jakarta, kemudian selanjutnya menyesuaikan  dengan jadwal kegiatan BNPB.

"Tahun ini kita menyesuaikan dengan kegiatan agenda BNPB dimana lokasinya, kami menyesuaikan, mendukung pemerintah dan industri terkait demi membuat Indonesia tangguh hadapi bencana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement