Rabu 25 May 2022 21:22 WIB

Rencana Joint Venture Antam dengan CBL dan LG Diundur September

Joint venture Antam dengan LG dan CBL untuk kelola nikel

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nikel Aneka Tambang. PT Aneka Tambang Tbk saat ini telah tergabung dalam Indonesia Battery Company (IBC). Salah satu bentuk aktif Antam dalam IBC adalah membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan CBL dari Korea dan LG dari Jepang untuk mengelola nikel sebagai bahan baku baterai.
Foto: ANTARA FOTO
Nikel Aneka Tambang. PT Aneka Tambang Tbk saat ini telah tergabung dalam Indonesia Battery Company (IBC). Salah satu bentuk aktif Antam dalam IBC adalah membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan CBL dari Korea dan LG dari Jepang untuk mengelola nikel sebagai bahan baku baterai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk saat ini telah tergabung dalam Indonesia Battery Company (IBC). Salah satu bentuk aktif Antam dalam IBC adalah membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan CBL dari Korea dan LG untuk mengelola nikel sebagai bahan baku baterai.

Direktur Utama Antam Nicholas D Kanter menjelaskan saat ini tahap pembahasan dan valuasi anak usaha yang akan dibentuk masih dalam diskusi dan kajian. Semula memang Juni tahun ini, JV tersebut resmi terbentuk. Hanya saja, karena masih dalam tahap pembahasan valuasi anak usaha maka target terbentuknya JV mundur ke September tahun ini.

"Kita masih finalisasi dan bahas soal valuasi anak usaha antam yang nantinya akan menjadi JV dengan CBL dan LG ini. Kita masih terus berdiskusi dengan mitra. Targetnya, September tahun ini JV tersebut sudah terbentuk," ujar Niko saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/5).

Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban menjelaskan dengan adanya kerjasama bersama dua pemain besar baterai dunia ini, akan ada kucuran investasi sebesar 15 miliat dolar AS hingga 16 miliar dolar AS.

"Ini akan menjadi salah satu kucuran investasi yang besar. Kami involved disana mulai dari perencaan bisnis dan juga rencana pengembangan," ujar Dolok.

Ia menjelaskan nantinya dengan adanya proyek battery cell dan cycle battery yang menjadi fokus utama wilayah usaha JV tersebut maka akan mendongkrak produksi Nikel Pick Iron (NPI) dari antam sendiri.

"Satu tahun kita bisa tambah produksi sampai 350 ribu nikel contet. Yang nantinya ini akan juga mendongkrak profit perusahaan kedepan," ujar Dolok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement