Kamis 26 May 2022 00:38 WIB

Terbagi Lima Kloter, 1.167 Calhaj Kabupaten Bandung Siap Berangkat

Jamaah haji yang berangkat tahun ini adalah mereka yang tertunda berangkat tahun 2020

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah calon jemaah haji berlatih melakukan tawaf saat mengikuti pembinaan dan simulasi tata cara praktek manasik haji di Islamic Center, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022). Menjelang musim haji, sejumlah calon haji dibekali pemahaman dan kegiatan praktek tentang tata cara ketertiban dalam pelaksanaan ibadah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah calon jemaah haji berlatih melakukan tawaf saat mengikuti pembinaan dan simulasi tata cara praktek manasik haji di Islamic Center, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022). Menjelang musim haji, sejumlah calon haji dibekali pemahaman dan kegiatan praktek tentang tata cara ketertiban dalam pelaksanaan ibadah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 1.167 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung akan bertolak ke Tanah Suci Mekah tahun ini. Mereka terbagi dalam lima kloter dengan rincian dua kloter utuh dan tiga kloter gabungan dengan jamaah lain.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, para calon jamaah haji masih menunggu waktu jadwal keberangkatan dari Kementerian Agama (Kemenag). Tempat keberangkatan direncanakan dilaksanakan di Lanud Sulaiman.

Baca Juga

"Rencananya tempat pemberangkatan para calhaj akan dilaksanakan di Lanud Sulaiman,” ujarnya, Rabu (25/5/2022). Ia menuturkan kloter satu Jawa Barat akan masuk ke embarkasi pada tanggal 3 Juni dan berangkat 4 Juni.

Dadang mengatakan jamaah yang berangkat haji tahun ini merupakan calon haji yang akan berangkat pada tahun 2020 namun tertunda akibat pandemi Covid-19. Pihaknya pun mempersilahkan calon jamaah haji untuk menggunakan fasilitas yang dimiliki Pemda Kabupaten Bandung."Silakan gunakan dengan sebaik-baiknya fasilitas yang dimiliki pemda," katanya.

Ia pun mengingatkan pembimbing haji untuk lebih tertib dalam mengatur pergerakan jamaah selama musim haji. Termasuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes)."Musim haji kali ini diprediksi agak berat karena tengah masuk musim panas. Untuk itu seluruh jamaah harus memperhatikan kondisi fisik dan kesehatannya," katanya. 

Ia juga mengimbau kepada seluruh jamaah agar selalu mematuhi prokes, meski sudah ada kelonggaran.“Jangan lupa, para jamaah calhaj harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta, khususnya mengenai vaksin, PCR dan lainnya,” katanya.

 

(N-Muhammad Fauzi Ridwan)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement