Kamis 26 May 2022 03:49 WIB

Pemkab Solok Selatan Temukan Empat Ekor Sapi Terjangkit PMK

Empat sapi di Kabupaten Solok yang terjangkit PMK sudah diberi pengobatan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas memeriksa dan mengobati sapi yang terinfeksi PMK. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas memeriksa dan mengobati sapi yang terinfeksi PMK. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO - Sampel yang dikirim oleh Dinas Pertanian Solok Selatan, Sumatra Barat ke Balai Veteriner Bukittinggi menyatakan empat ekor sapi di daerah itu positif mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK). Demikian kata pejabat pemerintah setempat.

"Iya positif (PMK)," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi melalui pesan singkat yang diterima di Padang Aro, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan pengobatan telah diberikan baik kepada sapi yang mengidap PMK atau pun sapi lainnya yang sekandang. "Kandang juga sudah kita semprot dengan disinfektan," ujar Irwan.

Sebelumnya, petugas Dinas Pertanian setempat menemukan gejala PMK pada empat ekor seperti air liur berlebih serta luka dalam mulut dan kuku. Empat ekor sapi itu berada di Sungai Lambai, Kecamatan Sangir dan Sangir Balai Janggo masing-masing dua ekor.

Petugas sebelumnya sudah memberikan obat serta vitamin pada sapi yang masih sehat serta memisahkan sapi yang miliki gejala PMK. Pihaknya sudah berpesan kepada kelompok tani yang sapinya memiliki gejala PMK untuk tidak menerima tamu serta melarang sapi dari luar masuk.

Dia menyebut informasi dari kelompok tani di Sungai Lambai, Kecamatan Sangir sapi yang terindikasi PMK baru dibeli di pasar Muarapanas di Kabupaten Solok. "Sapi ini dibeli oleh kelompok sebelum surat edaran dikeluarkan Pemkab," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement