Rabu 25 May 2022 05:11 WIB

Dulu TGC, Sekarang EMT yang Sigap Tangani Jamaah Haji Sakit

EMT yang dulu bernama TGC sigap menangani jamaah haji sakit.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Dulu TGC, Sekarang EMT yang Sigap Tangani Jamaah Haji Sakit. Foto:   Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi sedang memberikan pertolongan kepada jamaah haji yang sakit di tenda Arafah dalam gladi posko di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Foto: Muhammad Hafil/Republika.co.id
Dulu TGC, Sekarang EMT yang Sigap Tangani Jamaah Haji Sakit. Foto: Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi sedang memberikan pertolongan kepada jamaah haji yang sakit di tenda Arafah dalam gladi posko di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (30/4/2019).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pusat Kesehatan Haji memiliki Emergency Medical Team (EMT) untuk merespon jamaah haji yang sakit, dulu tim ini dikenal Tim Gerak Cepat (TGC). Sesuai dengan tugas dan fungsinya, EMT akan bergerak cepat ketika mendapat informasi jamaah sakit di sektor-sektor pemondokan dan area Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Dari sisi respon, tim EMT Haji dipersiapkan untuk bergerak cepat memberikan tindakan kepada jemaah dalam situasi gawat darurat, sehingga diharapkan dapat menormalkan keadaan," kata anggota EMT dr Putro S Muhammad, saat berbincang dengan Republika, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Dokter kelahiran 1988 ini menuturkan, apabila diperlukan, tim EMT Haji ini akan melakukan upaya rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi di atasnya seperti Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah maupun KKHI Madinah termasuk RS Arab Saudi.

photo
Pusat Kesehatan Haji memiliki Emergency Medical Team (EMT) untuk merespon jamaah haji yang sakit, duli tim ini dikenal Tim Gerak Cepat (TGC). Sesuai dengan tugas dan fungsinya, EMT akan bergerak cepat ketika mendapat informasi jamaah sakit di sektor-sektor pemondokan dan area Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). - (Istimewa)

Ia menyatakan, bahwa semua tim kesehatan haji akan berkolaborasi dengan tim lainnya, seperti akomodasi, logistik, konsumsi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji di tanah suci.

"Semua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan bersatu padu memberikan pelayanan optimal kepada jamaah agar penyelenggaraan haji tahun ini sukses, jamaah meraih haji yang mabrur, serta sehat sampai kembali ke Tanah Air," katanya.

EMT akan memberikan data real di lapangan (temuan maupun tindakan). Hal ini penting bagi pemantauan operasional pelayanan penyelenggaraan haji sehingga melengkapi bahan evaluasi masukan sekaligus dalam membersiapkan langkah antisipasi bagi kebijakan pelayanan haji lebih lanjut.

Penempatan Tim EMT

Tim EMT secara umum akan ditempatkan di dua area, yakni Makkah dan Madinah.

Di Makkah, tim EMT Haji dibagi ke dalam lima sektor dan satu sektor khusus tambahan di sekitar Masjidil Haram.

Adapun di Madinah, tim EMT Haji akan dibagi ke dalam tiga sektor dan satu sektor khusus tambahan di sekitar Masjid Nabawi.

"Tiap-tiap sektor ini akan dilengkapi dengan ambulans yang dapat membantu mobilisasi jemaah yang membutuhkan pertolongan pada fasilitas kesehatan lebih lanjut," terang dr. Putro.

Lebih lanjut, seluruh petugas kesehatan yang tersebar di beberapa sektor tersebut akan terintegrasi pada saat pelaksanaan Armuzna. Pada fase-fase kritis Armuzna ini diharapkan Tim EMT Haji dapat mengantisipasi bila ada keluhan terkait kesehatan, serta dapat ditangani secara cepat dan tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement