Rabu 25 May 2022 00:49 WIB

BPS Lakukan Sensus Rumah Tangga di Jabar Begini Ceritanya

Di Jabar jumlah samplenya ada 325 ribu rumah tangga dengan 9.657 petugas.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, DR Ateng Hartono (tengah) saat memberikan penjelasan terkait sensus lanjutan BPS di Jabar
Foto: istimewa
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, DR Ateng Hartono (tengah) saat memberikan penjelasan terkait sensus lanjutan BPS di Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Long Form Sensus Penduduk (SP) 2020 di Arya Duta Bandung dari tanggal 24-26 Mei 2022. 

"Tahun ini sensus penduduk lanjutan 2020. Sebelumnya, kami melakukan pendataan pada seluruh penduduk dan rumah tangga menyeluruh. Kalau sekarang tanggal 15 Mei sampai 30 Juni hanya samplenya," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, DR Ateng Hartono, SE MSi kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Ateng mengatakan, secara nasional jumlah penduduk yang dijadikan sample ada 4,3 juta. Sementara di Jabar jumlah samplenya ada 325 ribu rumah tangga dengan 9.657 petugas."Pada sensus lanjutan ini, kami akan menanyakan 83 pertanyaan pada rumah tangga sample. Sekarang kami menarik sample karena pertanyaannya lebih spesifik lagi. Kami mengambil sample agar bisa mengestimasi kondisi sosial," paparnya.

Misi besar SP 2020, kata dia, adalah memotret karakteristik demografi pasca gelombang kedua pandemi Covid-19. Kagiatan ini menjadi dasar dalam Proyeksi penduduk pada Indonesia Emas 2045, Indikator pencapaian SDGs, penyusunan RPJMN dan rencana pembangunan lainnya. "Pasca Covid 19 kami melakukan sensus penduduk untuk melihat bagaimana data yang ada sekarang dan ini banyak yang menunggu analisisnya," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam menghadapi isu bonus demografi di Jawa Barat, diharapkan berbagai rencana pembangunan dapat disusun dengan memperhatikan berbagai parameter demografi yang akan dihasilkan dari SP2020 ini. "Sehingga kita dapat memaksimalkan berbagai peluang (window opportunity) agar tidak menjadi bencana demografi," katanya. 

Ateng Hartono menyampaikam apresiasi kepada Gubernur dan Bupati/Walikota se-Jawa Barat yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya SP2020 lanjutan di Jawa Barat. "Kepada seluruh warga Jawa Barat yang terpilih menjadi responden, mari bersama mendukung SP2020 lanjutan dengan memberikan data dengan jujur dan sebenarnya. Data berkualitas untuk membangun Jabar Juara, diawali dengan jawaban jujur dari responden," paparnya.

Terkait kendala saat melakukan Sensus, Ateng Hartono mengatakan, kendala yang kerap ditemui adalah dari sisi alam. Namun, hingga saat ini masih belum menghadapi kendala berarti. "Kendala lainnya juga sensus di wilayah elit ini harus ada pengawalan khusus jadi kami sudah mengantisipasi," katanya. 

Menurutnya, saat sensus di apartemen-apartemen maka akan di dampingi petugas lapangan dan petugas dari BPS. "Kendala saat survey itu ada tapi untungnya banyak pihak mendukung termasuk Gubernur saja mendukung," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement