Selasa 24 May 2022 17:09 WIB

Polres Malang Tingkatkan Kemampuan Anggota Penyidik

Kemampuan anggota penyidik ditingkatkan melalui bimbingan teknis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Polres Malang mengadakan bimbingan teknis pelatihan peningkatan kemampuan tugas reserse kriminal bagi anggota penyidik Reskrim Polres dan Polsek Jajaran Polres Malang serta Penandatanganan MoU dengan Universitas Merdeka Malang. Kegiatan yang diikuti 80 peserta ini dilaksanakan di Gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/5/2022).
Foto: Dok. Humas Polres Malang
Polres Malang mengadakan bimbingan teknis pelatihan peningkatan kemampuan tugas reserse kriminal bagi anggota penyidik Reskrim Polres dan Polsek Jajaran Polres Malang serta Penandatanganan MoU dengan Universitas Merdeka Malang. Kegiatan yang diikuti 80 peserta ini dilaksanakan di Gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang mengadakan bimbingan teknis pelatihan peningkatan kemampuan tugas reserse kriminal bagi anggota penyidik Reskrim Polres dan Polsek Jajaran Polres Malang serta Penandatanganan MoU dengan Universitas Merdeka Malang. Kegiatan yang diikuti 80 peserta ini dilaksanakan di Gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/5/2022).

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan bimbingan teknis ini sejatinya merupakan langkah untuk mewujudkan atau meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Polri yang humanis. Kemudian juga yang mengerti akan pengertian dari transparansi serta paham mengenai penegakan hukum yang berkeadilan.

Baca Juga

Menurut Ferli, proses penegakan hukum atau kemampuan di tingkat penegakan merupakan sesuatu hal yang harus terus dilatih dan diasah. Terlebih, para penyidik juga memahami dan sering menjumpai banyak tafsiran dan pendapat hukum. "Andai banyak orang berpendapat maka tafsirannya bisa sampai berlipat-lipat. Namun andai satu orang ahli hukum berbicara, maka penjabarannya berfokus dengan jelas dan tepat," ucapnya.

Ferli menilai, hukum memang tidak berjalan dalam satu ruang hampa. Oleh karena itu, Polri mengusung satu program presisi yang salah satu mata poin kegiatannya, yakni penegakan hukum yang berkeadilan.

Pada kesempatan tersebut, Ferli juga mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Hukum, Universitas Merdeka, Malang, Setiyono yang telah mengisi materi di pelaksanaan pembinaan teknis. Pihaknya yakin dan percaya pasti akan ada tambahan pengetahuan yang diperoleh dari rekan-rekan yang mengikuti kegiatan ini. Hal ini karena pandangan atau tambahan pengetahuan dari kalangan akademisi itu juga akan memberikan wawasan yang luar biasa.

"Jangan pernah jadikan satu kegiatan sebagai business as usual. Ingat filosofisnya, 'hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka kita masuk dalam bagian orang-orang yang merugi. Mari sama-sama kita berbuat yang terbaik, berupaya yang terbaik, berusaha yang terbaik, supaya hari ini bisa lebih baik daripada hari kemarin dan sama-sama kita upayakan supaya besok bisa lebih baik lagi dari hari ini'," kata dia menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement