Selasa 24 May 2022 14:53 WIB

Senator DPD Abdul Kholik: Bencana Rob Jawa Tengah Utara Harus Ditangani Komprehensif

Pembangunan kawasan Jawa Tengah harus di bagi ke wilayah selatan dan timur

Rep: rilis/ Red: Muhammad Subarkah
Banjir rob di Pantura Jawa. (ilutrasi)
Foto: istimewa
Banjir rob di Pantura Jawa. (ilutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI Jawa Tengah, DR Abdul Kholik, merasa prihatin atas terjadinya banjir rob yang menggenangi sejumlah wilayah di Jawa Tengan yang kawasan pantai utara mulai dari wilayah Tegal sampai Rembang. 

''Banjir rob ini selain karena iklim yang ekstrim juga karena adanya penurunan permukaan tanah di kawasan tersebut. Untuk itu harus dibuatkan solusi baik yang jangka pendek berupa penanganan korban dan perbaikan tanggul yang jebol, juga harus diupayakan langkah-langkah untuk mengatasi jangka panjang musibah ini agar ridak terus terjadi di  masa depan. Pemerintah daerah baik gubernur dan bupati/walikota di kawasan itu harus memprioritaskan penanganan masalah ini dalam kebijakan pembangunan,'' kata Abdul Kholik, di Gedung Parlemen, Jakarta, (24/5/2022).

Menurut Kholik, apabila bencana ini tidak diprioritaskan penangannya maka akan semakin hari akan semakin parah. Banjir rob di masa depan bisa akan semakin tinggi. Apalagi persoalan ini terkait dengan iklim global, yakni terjadinya perubahan iklim. ''Sejauh ini kami apreasasi penangannya cepat dari pemerintah daerah. Tetapi masih butuh pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi soal di masa kini dan masa depan.''

Bagi warga yang tergenang rob, ungkap Kholik, saat ini harus menjaga kesehatannya agar bisa musibah dilewati dengan baik. Warga harus juga harus terus dapat menjaga kondisi kesehatan  para warga lanjut usia dan anak-anak.

''Hasil pengawasan pembangunan oleh DPD di kawasan pantai utara Jawa memang menemukan fakta-akta ancaman bencana ekologis yang harus diantisipasi oleh semua pihak. Dan kami memberikan alternatif antisipasi bencana itu. Hal ini di antaranya menyeimbangkan pembangunan di Jawa Tengah melalui skema pembagian beban pembangunan yang terbagi dalam tiga kawasan  yakni Jawa Utara, selatan, dan timur. Ke depan kami berharap beban pembangunan Jawa Tengah tidak terpusat di satu kawasan utara saja yang kini banyak terkena rob. Pembangunan ke depan harus seimbang,'' tegas Abdul Kholik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement