Senin 23 May 2022 18:59 WIB

Cetak Laba Rp 1,47 Triliun, Antam Siapkan Strategi pada 2022

Kinerja positif itu tidak lepas dari upaya Antam berinovasi pada produk dan penjualan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Pegawai menata emas Antam (ilustrasi). PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja yang positif sepanjanjang kuartal I 2022.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Pegawai menata emas Antam (ilustrasi). PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja yang positif sepanjanjang kuartal I 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja positif sepanjanjang kuartal I 2022. Pada periode tersebut, ANTM mencetak laba tahun berjalan Rp 1,47 triliun atau tumbuh 132 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Pencapaian kinerja positif itu tidak terlepas dari upaya perseroan melakukan inovasi produksi dan penjualan serta implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien," kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie, dalam keterangannya dikutip, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Kinerja operasi dan keuangan ANTM yang solid tecermin dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciations and Amortization (EBITDA) kuartal I 2022 yang mencapai Rp 2,54 triliun. Capaian ini tumbuh 105 persen dari kuartal I 2021 sebesar Rp 1,24 triliun. 

Adapun laba kotor Antam tumbuh melesat 51 persen menjadi Rp 2,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,62 triliun. Sementara, laba usaha juga meningkat tajam sebesar 104 persen dari Rp 793,89 miliar menjadi Rp 1,62 triliun.

"Faktor pendukung tercapainya peningkatan ini adalah optimalisasi tingkat penjualan serta pengelolaan biaya beban pokok penjualan dan usaha yang optimal serta katalis positif dari kenaikan harga komoditas global," jelas Syarif. 

Dari sisi penjualan, ANTM mencatatkan peningkatan 5,81 persen menjadi Rp 9,75 triliun pada kuartal I 2022, dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu Rp 9,21 triliun. Penjualan domestik menjadi penyumbang utama pendapatan Antam dengan kontribusi Rp 7,42 trilun atau 76 persen dari total penjualan bersih.

Penjualan emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan yaitu mencapai Rp 5,88 triliun atau 60 persen, feronikel Rp 1,86 triliun atau 19 persen, bijih nikel Rp 1,62 triliun atau 17 persen, serta segmen bauksit dan alumina Rp 299,4 miliar atau 3 persen.

"Pada 2022, Antam kembali berfokus pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan naiknya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas," kata Syarif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement