Senin 23 May 2022 17:07 WIB

Para legenda MU Kecam Insiden Penyerangan Saat Invasi Fan Manchester City ke Lapangan

Ia khawatir sesuatu yang ekstrem bisa terjadi lagi di masa depan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain  Manchester City Fernandinho (atas) merayakan dengan rekan satu timnya setelah memenangkan gelar Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Aston Villa di Manchester, Inggris, Ahad (22/5/2022) malam WIB.
Foto: EPA-EFE/ANDREW YATES
Pemain Manchester City Fernandinho (atas) merayakan dengan rekan satu timnya setelah memenangkan gelar Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Aston Villa di Manchester, Inggris, Ahad (22/5/2022) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dua legenda Manchester United (MU) Gary Neville dan Roy Keane geram melihat kiper Aston Villa, Robin Olsen, diserang saat sedang meninggalkan lapangan, menyusul kemenangan Manchester City di Etihad, Ahad (22/5/2022). Ribuan penggemar berlarian ke lapangan saat tim skuad asuhan Pep Guardiola dinobatkan sebagai juara Liga Primer Inggris secara dramatis. 

Tapi ada beberapa insiden tercela, salah satunya ketika Olsen diserang saat dia keluar dari lapangan. Ini merupakan insiden terbaru yang terjadi setelah pertandingan Liga Primer Inggris dan Championship baru-baru ini. Seorang pendukung Nottingham Forest dipenjara selama 24 pekan, setelah menanduk pemain Sheffield United, Billy Sharp.

Baca Juga

Sementara, manajer Crystal Palace Patrick Vieira terlibat dalam pertengkaran, setelah an Everton menyerbu lapangan pada tengah pekan lalu. Neville heran hal tersebut bisa terjadi. Ia mengatakan, dalam 30 tahun terakhir banyak fan telah meruntuhkan pagar di sepak bola Inggris dalam momen-momen dramatis. 

Namun selama ini, para penggemar menghormati pemain di lapangan, dan lebih menikmati lingkungan keluarga. Apalagi, lebih banyak anak-anak dan wanita yang datang ke pertandingan. ''Tiba-tiba dalam beberapa pekan dan bulan terakhir ini, kami mendapati para idiot ini tidak hanya berlari di lapangan, tapi juga menyerang pemain. Apa yang kalian lakukan?'' kata Neville, dikutip dari Sky Sports, Senin (23/5).

Di sisi lain, Keane mengecam oknum yang menyerang pemain saat menginvasi lapangan. Ia khawatir sesuatu yang ekstrem bisa terjadi lagi di  masa depan, apalagi jika terus didiamkan. ''Ini memalukan. Itu benar-benar dan saya katakan, seorang pemain atau manajer akan terluka para. Jika Anda cukup marah untuk daang dan memukul pemain, maka Anda cukup gila untuk datang dan melakukan sesuatu yang konyol seperti menusuk pemain,'' ucap Keane. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement