Senin 23 May 2022 12:44 WIB

Usung Tema 'Revival', Flavs Festival Siap Digelar 10-11 September

Dua tahun terakhir, Flavs Festival digelar secara daring akibat pandemi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Grup musik T-Five menjadi penampil terakhir di panggung Boombox Stage pada Flavs Virtual Festival hari kedua, Ahad (16/8/2020). Tahun ini, Flavs Festival akan digelar secara hibrida.
Foto: Tangkapan layar
Grup musik T-Five menjadi penampil terakhir di panggung Boombox Stage pada Flavs Virtual Festival hari kedua, Ahad (16/8/2020). Tahun ini, Flavs Festival akan digelar secara hibrida.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Flavs Festival siap digelar pada 10 dan 11 September 2022. Setelah dua tahun terselenggara secara virtual akibat pandemi Covid-19, tahun ini perhelatan Flavs Festival hadir secara hibrida (luring dan daring).

Tahun ini, festival mengusung tema "Revival". Flavs merupakan festival musik besutan Visicita Network yang mewadahi berbagai warna dan kultur musik yang ada dalam kancah hip hop, soul, dan R&B.

Baca Juga

Festival director Flavs, M Riza alias Bhokero, menjelaskan semangat dari tema "Revival" alias kebangkitan. Tema itu menyimpan ekspektasi agar talenta lokal di kancah hip hop, soul, dan R&B dari berbagai penjuru Tanah Air bisa kembali bangkit.

Bhokero berharap Flavs tidak sekadar ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk menampilkan potensi di dunia musik. Festival pun bisa menjadi titik temu untuk para talenta saling berkenalan dan bertukar semangat.

 

"Line-up festival mendatang adalah semua talenta terbaik Indonesia. Kami tahan dulu untuk musisi internasional, mau menampilkan musisi dari Sabang sampai Merauke, agar orang yang datang bisa merasakan kultur hip hop, soul, dan R&B," kata Bhokero pada konferensi pers festival, dikutip Senin (23/5/2022).

Program director Flavs Festival, Yacko, mengakui bahwa hip hop memang tidak berasal dari Indonesia. Akan tetapi, pelaku hip hop tersebar dari Sabang sampai Merauke telah mengembangkan musik mereka dan punya keunikan khas.

"Teman-teman semakin banyak yang tampil dengan kearifan lokal masing-masing. Pesan besarnya ingin mengangkat kebangkitan festival dan mengusung "Bhinneka Tunggal Hip Hop". Berbeda-beda hip hopnya tetap satu jua, hip hop Indonesia," ungkap Yacko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement