Senin 23 May 2022 05:45 WIB

Lima Kebiasaan yang Perlu Dihindari Setelah Berusia 40 Tahun

Usia 40 tahun kerap dianggap sebagai babak baru dalam hidup.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Muhammad Hafil
Lima Kebiasaan yang Perlu Dihindari Setelah Berusia 40 Tahun. Foto: Kebiasaan makan yang harus dihindari pada usia 40-an (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Lima Kebiasaan yang Perlu Dihindari Setelah Berusia 40 Tahun. Foto: Kebiasaan makan yang harus dihindari pada usia 40-an (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia 40 tahun kerap dianggap sebagai babak baru dalam hidup yang menyenangkan. Tak sedikit pula yang beranggapan bahwa hidup baru dimulai di usia 40 tahun.

Di sisi lain, semakin bertambahnya usia, semakin nyata pula beragam risiko kesehatan yang mulai menghantui. Untuk itu, usia 40 tahun sebaiknya juga menjadi titik awal untuk kembali menata gaya hidup ke arah yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk.

Baca Juga

Setidaknya, ada lima kebiasaan buruk yang sebaiknya mulai ditinggalkan setelah seseorang memasuki usia 40 tahun. Berikut ini adalah kelima kebiasaan buruk tersebut, seperti dilansir EatThis.

Mengabaikan Perlindungan dari Paparan Matahari

 

Tanpa perlindungan yang tepat, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan kulit halus di sekitar mata. Paparan matahari selama beberapa jam juga bisa memicu terjadinya sunburn pada mata. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala mata berair, gatal, menjadi sensitif terhadap cahaya, atau terasa kering dan berpasir.

Sunburn pada mata turut berkontribusi pada terjadinya beberapa masalah kesehatan, seperti katarak, degenerasi makula, hingga kasus yang jarang seperti kanker. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan penangkal paparan sinar matahari seperti topi atau kacamata hitam.

Malas Merawat Kulit

Merawat kesehatan kulit tak hanya dianjurkan untuk wanita, tetapi juga pria. Terlebih di usia 40 tahun, produksi minyak alami pada kulit cenderung menurun sehingga kulit akan menjadi lebih kering, kusam, dan rentan untuk mengalami pecah-pecah.

Kondisi ini dapat dihindari dengan penggunaan pelembap secara rutin, baik pada area wajah maupun badan. Untuk badan, gunakan body lotion yang mengandung bahan seperti shea butter atau cocoa butter, sedangkan untuk wajah, bisa pilih produk pelembap yang sesuai dengan kondisi.

Tak ada kata terlambat untuk merawat kulit. Lakukan pembersihan, pengaplikasian pelembap, dan pengecekan kondisi kulit secara berkala.

Terlalu Sibuk Hingga Lupa Bersosialisasi

Rasa kesepian bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik sekaligus. Bahkan, para ahli mengungkapkan bahwa rasa kesepian sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok 15 batang per hari.

Orang-orang berusia 40 tahun ke atas cenderung rentan mengalami rasa kesepian karena kesibukan yang semakin padat. Semakin jarang komunikasi terjalin, hubungan pertemanan bisa jadi merenggang.

Untuk menghindari rasa kesepian dan kecenderungan mengisolasi, coba buat pertemanan menjadi salah satu prioritas hidup. Coba tetap berkontak erat dengan beberapa teman baik dan ekspresikan betapa berharganya mereka.

Bila ada kesempatan, coba juga untuk berkenalan dan berteman dengan orang-orang baru. Misalnya, dengan mengikuti komunitas yang memiliki kesamaan minat.

Pola Makan yang Kurang Menyehatkan

Setelah memasuki usia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai mengalami perubahan. Tubuh juga bisa terasa lebih mudah lelah dan melambat. Pola makan yang kurang baik bisa semakin memperburuk kondisi ini.

Proses penuaan membutuhkan lebih banyak energi. Oleh karena itu, penting untuk memasok makanan bergizi dalam keseharian untuk membuat tubuh terasa lebih baik dan melawan penuaan.

Minim Vitamin D

Defisiensi atau kekurangan vitamin D di usia 40-an bisa mempengaruhi banyak hal, mulai dari suasana hati, kondisi otot dan gigi, hingga kesehatan tulang. Bila tak ada masalah kesehatan yang menghalangi, coba berjemur di waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari pagi.

Bila sulit mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, coba untuk mengonsumsi vitamin D melalui makanan. Asupan vitamin D bisa didapatkan melalui jamur, kuning telur, hingga ikan berlemak. Bila dibutuhkan atau dianjurkan oleh dokter, konsumsi suplemen vitamin D juga dapat menjadi opsi.

Sumber:

https://www.eatthis.com/news-habits-no-man-over-40-should-do/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement