Ahad 22 May 2022 21:24 WIB

All Indonesian Final, Emas Ganda Putra SEA Games 2021 Jadi Milik Leo/Daniel

Unggulan kedua ini mampu tampil tenang.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Medali emas. Ilustrasi
Foto: mccarthyford.co
Medali emas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, berhak mengondol medali emas nomor ganda putra bulutangkis SEA Games 2021. Menghadapi rekan senegaranya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pasangan berjuluk The Babies itu sukses menutup babak final dengan kemenangan, 21-17, 21-19. 

Ini menjadi torehan medali emas di debut Leo/Daniel di ajang SEA Games. Meski menempati unggulan kedua, Leo/Daniel bisa menundukan unggulan pertama yang digenggam Pramudya/Yeremia dalam laga yang dihelat di Bac Qiang Gymnasium, Hanoi, Ahad (22/5/2022) petang WIB tersebut. 

Baca Juga

Tidak hanya itu, dari segi peringkat BWF, Leo/Daniel sebenarnya masih tertinggal dibanding Pramudya/Yeremia. Sementara Leo/Daniel duduk di peringkat ke-23 dunia, Pramudya/Yeremia berada di peringkat ke-16 dunia. Pun dengan prestasi terakhir Pramudya/Yeremia, yang mampu menjadi terbaik di kejuaraan Asia 2022. 

Terlepas dari keberhasilan Leo/Daniel mengandaskan Pramudya/Yeremia, Indonesia sebenarnya sudah dipastikan mengakhiri dahaga raihan medali emas di nomor ganda putra SEA Games dengan keberhasilan mengirim dua wakil ke partai final SEA Games 2021.

Di dua edisi terakhir SEA Games, Indonesia gagal bersaing dengan Thailand dan Malaysia di nomor ganda putra bulutangkis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement