Ahad 22 May 2022 20:14 WIB

DKI Gandeng 100 UMKM Berjualan di Formula E

100 UMKM Jakpreneur binaan Pemprov DKI berkesempatan berjualan di Formula E.

Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Sebanyak 10 orang kurator bersertifikat akan menyeleksi produk-produk terbaik dari UMKM Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta.
Foto: Republika
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Sebanyak 10 orang kurator bersertifikat akan menyeleksi produk-produk terbaik dari UMKM Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta akan menggandeng 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjual produknya saat pelaksanaan balap mobil listrik, Formula E, Sabtu (4/6/2022). Ada 160 UMKM yang ikut kurasi.

"Kami undang 160 UMKM terbaik untuk ikut kurasi dan akan disaring lagi menjadi 100 UMKM terbaik untuk bisa menjual produknya," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Ahad (22/5/2022).

Baca Juga

Sebanyak 10 orang kurator bersertifikat juga telah disiapkan untuk menyeleksi produk-produk terbaik dari UMKM tersebut. Ratu menjelaskan, 160 UMKM tersebut berasal dari Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta. UMKM yang nantinya lolos kurasi akan menggunakan QRIS sebagai metode pembayarannya dengan nama QRIS Jakpreneur sehingga transaksinya lebih mudah.

QRIS Jakpreneur, menurut Ratu, juga bisa menghitung omzet penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E.

"Dengan adanya QRIS Jakpreneur, kami dapat memonitor perkembangan UMKM binaan, baik saat pelaksanaan maupun jangka panjang, sehingga dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan UMKM," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement