Ahad 22 May 2022 19:20 WIB

Angka Partisipasi Warga ke Perguruan Tinggi 23 Persen, Wali Kota: Masih Banyak Tantangan

Pencapaian ini sebenarnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 10 persen.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mendorong naiknya angka partisipasi murni untuk jenjang perguruan tinggi. Sebab saat ini angka partisipasi warga ke perguruan tinggi baru 23 persen.
Foto: istimewa
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mendorong naiknya angka partisipasi murni untuk jenjang perguruan tinggi. Sebab saat ini angka partisipasi warga ke perguruan tinggi baru 23 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berupaya mendorong naiknya angka partisipasi murni untuk jenjang perguruan tinggi. Sebab saat ini angka partisipasi warga ke perguruan tinggi baru 23 persen.

Hal ini mengemuka dalam acara Halal bihalal keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi di GOR SMA Negeri 1 Sukabumi, Sabtu (21/5/2022) lalu. '' Angka paritisipasi perguruan tinggi masih 23 persen,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Baca Juga

Pencapaian ini sebenarnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 10 persen. Itulah sebabnya mulai 2021 pemkot memberikan beasiswa penuh dengan nama program satu kelurahan satu sarjana.

Di mana pada 2021 ada sebanyak 33 orang dan tahun 2022 sebanyak 66 orang. Dengan program ini diharapkan makin banyak warga yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sehingga kata Fahmi, kualitas sumber daya manusia warga Kota Sukabumi akan semakin baik. Hal ini akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

'' Masih banyak tantangan ke depan, di momen silaturahmi ini bersyukur di 2021 terjadi peningkatan tapi jangan berpuas diri karena masih harus ditingkatkat,'' ungkap Fahmi. Kondisi ini harus mendapatkan dukungan dari PGRI Kota Sukabumi

Berharap kata Fahmi, dukungan dari guru semakin tinggi angka partisipasi warga dalam pendidikan meskipun indeks pendidikan 2021 mencapai 70.41 dan masuk lima besar di Jabar. Rinciannya angka partisipasi murni 2021 tingkat SD 97.99 persen, SMP 83.17 persen, dan SMA 70.62 persem.

Hal ini menandakan ada lulusan SMP dan SMA tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Kondisi ini harus jadi perhatian semua pihak.

Pada momen tersebut wali kota memberikan apresiasi atas dukungan para guru dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan. '' Bersyukur masa pandemi mulai melandai dan bisa menggelar halal bihalal sebelumnya ada PPKM dan kebijakan lainnya,'' ujar dia.

Fahmi bersyukur dengan dukungan para guru pembangunan infrastruktur di Sukabumi terwujud. Selain itu pada 2021 dilakukan pengentasan kawasan kumuh dari 139 hektare kini tersisa 8 hektare dan tahun ini bisa tuntas. Selain itu penataan tujuh ruas jalan yang kumuh karena awal tahun ditata. Berikutnya laju ekonomi yang awalnya minus 2 persen dan BPS merilis kini naik jadi 3.73 persen.

Menurut Fahmi, mohon dukungan edukasi anak dan warga sehingga pendidikan meningkat dari waktu ke waktu. Sementara halal bihalal memberikan makna Ramadhan dalam rangka mencetak pribadi bertakwa dan bersyukur.

Di mana, takwa identik dengan keteladanan dan syukur dengan tingkatkan kinerja. Ke depan masih banyak tantangan ke depan dan mari menjadi pribadi teladan sebagai simbol ketakwaan dan tunjukan kinerja terbaik sebagai simbol rasa syukur. Sehingga akan lahir anak terbaik dan siswa berprestasi atas doa dan didikan para guru.

Ketua PGRI Kota Sukabumi Saefurohman Udung mengatakan, para guru siap berkolaborasi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Termasuk mendorong naiknya angka partisipasi murni baik jenjang pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement