Sabtu 21 May 2022 20:44 WIB

Dinas Kebudayaan Sleman Gelar Festival Jathilan 2022

Festival ini dianggap bermanfaat untuk pelestarian kesenian tari jatilan.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Jathilan 2022. (ILUSTRASI)
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Jathilan 2022. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Jathilan 2022. Acara ini  dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, di Gedung Kesenian Sleman, Sabtu (21/5/2022).

Danang mengatakan, Festival Jathilan Sleman ini merupakan kegiatan yang membanggakan dan bermanfaat untuk pelestarian kesenian tari jatilan di Sleman. "Festival Jathilan ini memberikan ruang dan motivasi bagi seluruh pelaku kesenian jathilan untuk lebih berkreasi untuk lebih mengembangkan kesenian tradisional kuda kepang di Sleman," katanya.

Baca Juga

Dia berharap grup jatilan yang akan tampil dapat melahirkan seniman-seniman muda yang dapat menjadi regenerasi sekaligus menjaga kelestarian seni tari jathilan di Kabupaten Sleman. "Diharapkan kesenian jatilan dari Sleman memiliki ciri khas yang nantinya dapat memiliki hak paten. Saya berharap jatilan Sleman berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga nantinya memiliki hak paten dan dapat mengharumkan nama Kabupaten Sleman tentunya," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan Festival Jathilan Sleman Tahun 2022 diselenggarakan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan serta menyosialisasi tata nilai budaya melalui seni pertunjukan. "Kegiatan ini didanai oleh dana keistimewaan DIY serta diikuti oleh 17 grup seni tari jatilan yang mewakili 17 kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara ini untuk menggali dan menjaring potensi seniman di masyarakat. "Kegiatan ini juga sebagai wujud perhatian Pemkab Sleman terhadap kelestarian seni tradisional, " katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement