Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Masyarakat Bercerita

Pangeran Benowo Cucu Raden Fatah dan Makamnya di Jombang Jawa Timur

Sejarah | Friday, 20 May 2022, 19:42 WIB

Pangeran Benowo terkenal sebagai anak dari Sulltan Hadi Wijaya atau Joko Tingkir dengan istrinya bernama Ratu Cempaka Bin Sultan Trenggono. Beliau adalah cucu dari Raden Fatah pemimpin Demak anak dari Prabu Brawijaya V.

Secara nasab Pangeran Benowo bukanlah orang sembarangan, beliau Trah dari Kerajaan Besar, memiliki darah dari Walisongo (Sunan Ampel) dari jalur Ibu.

Menurut kisah, Beliau lari dari Kerajaan, memilih hidup sunyi dengan mengajarkan ilmu Agama Islam, salah satu buahnya adalah Pangeran Sambu/ Mbah Sambu/Sayyid Abdurrahman Lasem Jawa Tengah.

Menurut kisah, setelah beliau belajar di Ampel Jawa Timur, beliau di minta oleh Bupati Lasem untuk mengajarkan agama disana, selain Mbah Sambu, Keturunan Pangeran Benowo juga ada yang memimpin Negeri ini, beliau adalah Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

Menurut Penuturan Mbah Nun/ Kiai Muhammad Ainun Najib yang juga sahabat karib Gus dur menceritakan bahwa Gus Dur menjadi Presiden adalah meneruskan peran kakeknya Pangeran Benowo, yang dulu tidak memilih menjadi raja karena 'Ngalah' dan menghindari konflik.

Makam Pangeran Benowo, selain ada di Surabaya dengan nama Kiai Abdul Halim (Pangeran Benowo), Juga terdapat di Jombang, tepatnya di Wonomerto, Wonosalam Jombang.

bertempat diatas pegunungan, makam Pangeran Benowo berada di tengah makam-makam kuno, yang disana juga terdapat peninggalan beliau berupa Jidor atau bedug kecil, menurut penuturan masyarakat sekitar, jidor tersebut dipercaya sebagai peninggalan beliau dan memiliki daya mistis.

Jika kalian ingin berziarah kesana, tempatnya cukup bagus, tersedia parkir motor dan mobil, juga terdapat musholla dan toilet, jika ingin masuk dan melihat kedalam makam, bis menghubungi juru kunci yang rumahnya tidak jauh dari makam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image