Jumat 20 May 2022 15:50 WIB

Pembangunan Permukiman di Kota Magelang Peluang Kembangkan Mata Pencaharian

Kampung Gumuk Sepiring berpotensi menjadi kampung atau dusun wisata.

Peletakan batu pertama pembangunan permukiman Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Foto: Dokumen
Peletakan batu pertama pembangunan permukiman Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Proses pembangunan permukiman Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, dapat mendorong peluang pengembangan mata pencaharian warga setempat.

"Ke depan bisa jadi tambahan penghasilan bagi penduduk sini, misalnya ojek lokal. Warga yang datang ke sini bisa naik ojek, sambil menikmati pemandangan yang indah," katanya Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur, Jumat (20/5/2022)

Pembangunan permukiman di kampung itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Wali Kota Mansyur pada Kamis (19/5) yang antara lain dihadiri Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Rohmadi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang Bowo Adrianto, Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang Muhammad Yuda Negara, dan sejumlah pejabat pemkot setempat.

Ia mengharapkan, pada masa mendatang kampung itu menjadi lokasi yang asri dan indah sehingga masyarakat yang datang ke tempat itu memperoleh kesan positif dan senang. "Harapannya (setelah dibangun, red.) kampung ini menjadi lokasi yang asri, indah, kalau ada yang datang itu jadi terkesan dan menyenangkan," kata dia.

Kepala Disperkim Kota Magelang Bowo Adrianto menjelaskan dalam perbaikan permukiman itu, pemkot berkolaborasi dengan Bank Jateng untuk pembiayaan, Kodim 0705 Magelang untuk proses pembangunan, dan dukungan lainnya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dan lembaga-lembaga terkait.

"Masing-masing rumah dibiayai Rp 35 juta, jadi total biaya sekitar Rp 700 juta, kemudian dibantu oleh CSR (Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan), seperti PLN untuk aliran listrik, PDAM, Baznas, dan sebagainya," kata dia.

Dijelaskan untuk membuka akses pembangunan jalan, akan dianggarkan melalui dua kali pembiayaan, yaitu APBD perubahan tahun anggaran 2022 untuk pembangunan jalan yang melewati lahan eks-bengkok dengan nilai Rp 200 juta oleh Disperkim dan APBD 2023 untuk pembangunan jalan dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang Muhammad Yuda Negara mengatakan bahwa pihaknya mendukung berbagai upaya, seperti untuk pengentasan kemiskinan dan pengembangan unit usaha mikro dalam rangka percepatan ekonomi daerah, khususnya pascepandemi Covid-19.

Pihaknya melihat potensi Kampung Gumuk Sepiring menjadi kampung atau dusun wisata sehingga di bagian depan perlu "ruangan" yang bisa dikunjungi dan pusat kegiatan masyarakat. "Jadi dusun wisata yang bisa menarik wisatawan luar daerah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement