Kamis 19 May 2022 21:43 WIB

Wakil dan Sekda Definitif Belum Ada, Wali Kota Padang Harap Tetap Jadi Petugas Haji

Keberangkatan wali kota padang menjadi petugas haji dikritik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Wakil dan Sekda Definitif Belum Ada, Wali Kota Padang Harap Tetap Jadi Petugas Haji. Foto:  Wali Kota Padang Hendri Septa.
Foto: Dok Pemkot Padang
Wakil dan Sekda Definitif Belum Ada, Wali Kota Padang Harap Tetap Jadi Petugas Haji. Foto: Wali Kota Padang Hendri Septa.

IHRAM.CO.ID,PADANG--Wali Kota Padang Hendri Septa, berharap dirinya dapat berangkat sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Sumatra Barat. Nama Hendri memang sudah masuk ke dalam 10 PHD yang telah diseleksi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar.

"Mudah-mudahan saya bisa berangkat. Saya masih menunggu," kata Hendri, Rabu (19/5/2022).

Baca Juga

Hendri meragukan durasi menjadi petugas haji selama lebih kurang 40 hari."Siapa bilang 40 hari. Kan belum diputuskan juga," ujar Hendri.

Hendri Septa naik menjadi Wali Kota Padang sejak tahun 2021 lalu. Sebelumnya, Hendri adalah wakil wali kota. Ia naik jadi wali kota lantaran wali kota sebelumnya, Mahyeldi terpilih menjadi Gubernur Sumbar.

Setahun lebih menjabat wali kota, Hendri belum kunjung didampingi wakil wali kota. Sedangkan Sekda Padang, Amasrul, yang dihentikan Hendri sejak Agustus 2021 lalu juga belum ada pengganti definitif hingga kini.

Bila Hendri berangkat menjadi petugas haji daerah alias ikut naik haji dengan fasilitas negara, Pemko Padang terancam kekosongan pemerintahan.

Masuknya nama orang nomor satu Padang itu ke dalam daftar PHD dari Sumbar mengundang reaksi dari DPRD Sumbar.

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Muzni Zen, mengatakan Hendri Septa baiknya memberikan jatah PHD kepada orang lain. Menurut dia, Hendri sebaiknya fokus menekuni pekerjaan sebagai wali kota. Apalagi saat ini, Pemko Padang belum punya wakil wali kota dan Sekda definitif yang dapat menggantikan pekerjaan Wako selama Hendri pergi berhaji.

Hendri sendiri menurut Muzni sudah pernah naik haji. Sehingga ia tidak harus pergi lagi naik haji sebagai PHD dengan biaya negara.

"Pekerjaan sebagai wali kota sangat banyak. Jadi berikanlah jatah untuk jadi petugas haji itu kepada yang lain," kata Muzni, kepada Republika, Rabu (18/5/2022).

Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Andalas, Asrinaldi, menilai tidak ada urgensi Hendri Septa menjadi salah satu petugas haji untuk Sumbar. Karena tanpa Hendri Septa, menurut Asrinaldi, pelaksanaan haji untuk jamaah dari Sumbar akan tetap berjalan lancar.

Menurut Asrinaldi, kurang tepat bila Hendri ikut jadi PHD sementara Pemko Padang belum punya wakil wali kota dan belum ada Sekda definitif.

"Sekarang apa urgennya Wali Kota Padang ini menjadi petugas haji. Toh tanpa dia pelaksanaan haji akan tetap berjalan. Harusnya Wali Kota prioritaskan mengurus Kota Padang. Atau setidaknya hadirkanlah Wakil Wali Kota atau Sekda terlebih dahulu," kata Asrinaldi kemarin, Selasa (17/5/2022).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement