Jumat 20 May 2022 01:27 WIB

Kemenag Berikan 550 Alquran untuk UPT Pemasyarakatan Nusakambangan

Bantuan untuk mendukung program pembinaan warga binaan pemasyarakatan

Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan berupa 550 Alquran untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. (ilustrasi)
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan berupa 550 Alquran untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan berupa 550 Alquran untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Bantuan untuk mendukung program pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu diserahkan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag H Wayan Samsul Bahri kepada Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana di Aula Wisma Sari, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kamis (19/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Koordinator Kepribadian Direktorat Pembinaan dan Latihan Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Heriastini mengatakan kerja sama antara Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham dan Kemenag telah lama dilaksanakan. "MoU (Memorandum of Understanding) tentang pembinaan kepada WBP menjadi kolaborasi dan sinergitas agar tujuan pembinaan dapat berjalan optimal. Sedangkan di tingkat daerah, kerja sama ini dilakukan oleh UPT Pemasyarakatan dengan Kantor Kementerian Agama di masing-masing kabupaten/kota," katanya.

Baca Juga

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag H Wayan Samsul Bahri mengatakan penyerahan bantuan Alquran dari Kementerian Agama untuk UPT di wilayah Nusakambangan merupakan tanggung jawab Kemenag untuk bersama-sama menebarkan kebaikan. "Warga binaan adalah saudara-saudara kita yang tersesat dan kewajiban kita adalah untuk mengembalikan mereka ke jalan kebaikan," katanya.

Terkait dengan bantuan tersebut, Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama karena telah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh WBP. "Satu-satunya kegiatan WBP terutama di lapas high risk (berisiko tinggi) adalah pembinaan kepribadian atau pembinaan keagamaan, sehingga Alquran ini sangat bermanfaat sebagai bacaan dalam mengenal agamanya lebih baik dan mendalam," kata Kepala Lapas Kelas I Batu itu.

 

Ia mengharapkan Kemenag ke depan tidak hanya memberikan bantuan berupa Alquran juga penyuluh agama maupun kegiatan keagamaan lainnya untuk WBP di Nusakambangan. Dalam kesempatan terpisah, Putu mengatakan bantuan berupa Alquran tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke seluruh lapas di Nusakambangan, masing-masing sebanyak 50 eksemplar, kecuali Lapas Karanganyar dan Lapas Pasir Putih masing-masing menerima 100 eksemplar.

"Bapas (Balai Pemasyarakatan) Nusakambangan juga mendapatkan 50 eksemplar Alquran. Lapas Cilacap tidak mendapatkan bantuan karena Kemenag sementara ini hanya mengalokasikan untuk Nusakambangan," katanya menjelaskan.

Terkait dengan jumlah WBP di Nusakambangan, dia mengatakan berdasarkan data per tanggal 19 Mei 2022 tercatat sebanyak 1.392 orang yang tersebar di delapan lembaga pemasyarakatan, yakni Lapas Batu, Lapas Narkotika, Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning, Lapas Permisan, Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, dan Lapas Terbuka.

"Tentunya pembinaan kepribadian menjadi dasar dan mutlak wajib diberikan kepada seluruh warga binaan agar pembinaan yang lain dapat berjalan efektif dan optimal," kata Putu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement