Kamis 19 May 2022 14:51 WIB

Dispar Kulon Progo Produksi Tiga Film untuk Promosikan Pariwisata

Dispar Kulon Progo memproduksi tiga film untuk mempromosikan pariwisata

Pengunjung berfoto di salah satu spot objek wisata Mahaloka, Pronosutan View, Kulon Progo, Yogyakarta. Dispar Kulon Progo memproduksi tiga film untuk mempromosikan pariwisata.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung berfoto di salah satu spot objek wisata Mahaloka, Pronosutan View, Kulon Progo, Yogyakarta. Dispar Kulon Progo memproduksi tiga film untuk mempromosikan pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproduksi tiga film dengan mengambil latar belakang objek wisata di wilayahnya dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata melalui media film.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Joko Mursito mengatakan pada 2021, pihaknya telah memproduksi tiga film dengan menggunakan anggaran dana keistimewaan dan pada 2022 melanjutkan produksi tiga film lagi dengan judul "Mawawisa", "Skripsi", dan "Ginastel".

Baca Juga

"Kami berharap film ini bisa diunggah di media sosial maupun diputar diberbagai kegiatan atau program, karena film ini bisa berfungsi berbagai macam selain media promosi wisata, sehingga nantinya kita bisa titipkan di berbagai kegiatan," kata Joko, Kamis (19/5/2022).

Ia mengatakan pembuatan film tersebut merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak. Film berlatar destinasi pariwisata lokal dengan mengangkat cerita pengembangan pariwisata, serta didukung pemeran yang berasal dari para tokoh dan pelaku pendukung pariwisata di Kulon Progo.

"Awal mulanya dari pandemi yang tidak bisa menggelar kegiatan-kegiatan di destinasi dikarenakan pembatasan dan pengetatan kegiatan wisata, sehingga yang kita lakukan adalah membuat promosi melalui media film ini, jadi kita mempromosikan destinasi dan cerita tentang Kulon Progo," kata Joko.

Joko berharap Film Pariwisata 2022 ini bisa betul-betul didukung dari berbagai sisi atau pihak, sehingga upaya pergerakan dalam rangka peningkatan dan pengembangan pariwisata di Kulon Progo menjadi lebih kuat.

"Spirit untuk pariwisata tidak bisa berdiri sendiri untuk membangun pariwisata, butuh sentuhan dari berbagai pihak, organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra, ini sebuah ikon yang kami angkat menjadi identitas pariwisata di Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo merasa bangga dengan film tersebut, di mana film tersebut merupakan hasil karya kreatif dari sumber daya muda Kulon Progo yang mampu menghasilkan karya film yang maksimal.

"Jujur saya terharu dan sekaligus bangga, terharu karena hasilnya sangat maksimal, bangga karena dibuat oleh SDM muda Kulon Progo sendiri, kami berharap ide-ide kreatif seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan," katanya.

Sutedjo yang juga turut andil berperan dalam film ini meyakini dengan inovasi-inovasi yang dilakukan Dinas Pariwisata ditambah dukungan dan semangat tinggi dari berbagai pihak, dunia pariwisata Kulon Progo punya masa depan yang baik, mulai dari potensi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan juga wisata ekonomi kreatifnya.

"Semoga pariwisata Kulon Progo semakin maju dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement