Kamis 19 May 2022 08:54 WIB

Mengapa Kita tidak Bisa Melihat Lubang Hitam?

Ilmuwan EHT 2 kali merilis foto lubang hitam.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar lubang hitam di pusat Galaksi Bima Sakti.
Foto: eht collaboration
Gambar lubang hitam di pusat Galaksi Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan kini telah merilis foto dari sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mungkin untuk digambarkan, yaitu lubang hitam. Pada Mei 2022, para astronom menerbitkan gambar Sagitarius A*, yang merupakan lubang hitam supermasif di jantung Bima Sakti. 

Foto tersebut sebagai pendamping gambar pertama lubang hitam yang diperoleh pada 2019 di dekat pusat galaksi Messier 87. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya yang Anda lihat saat melihat foto-foto menakjubkan ini?

Baca Juga

Dilansir Slashgear, lubang hitam sangat kecil yang sering kali sekecil atom. Namun, lubang hitam mereka sangat padat dan memiliki massa yang sangat besar. Karena sangat padat, mereka memutar ruang di sekitar mereka, seperti yang diprediksi Einstein dalam Teori Relativitas Umum, di mana gravitasi memengaruhi struktur ruang-waktu. 

Sebab, lubang hitam begitu besar dan padat, mereka menarik materi seperti debu dan gas yang mengambang di angkasa ke dalamnya. Namun, aneh untuk berpikir bahwa mereka bahkan dapat menarik cahaya ke dalamnya.

Ketika sesuatu melewati cakrawala peristiwa, yang merupakan sebuah titik di dekat lubang hitam, ia akan terperangkap di dalam dan tidak dapat melarikan diri. Bahkan, cahaya termasuk dalam kategori tersebut.

Itu sebabnya diberi nama lubang hitam, karena mereka dapat menjebak cahaya. Ini berarti Anda tidak akan pernah mengamati cahaya yang memancar dari lubang hitam. Karena tidak ada cara bagi cahaya untuk melarikan diri dan terlihat, dan pada dasarnya lubang hitam tidak terlihat.

Bagaimana menemukan lubang hitam? ...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement