Rabu 18 May 2022 18:43 WIB

Dinas PUPR Depok Atasi Banjir di Simpang Mampang, Penyebabnya Kali Tersumbat

Banjir di Simpang Mampang juga sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah pengendara kendaraan menerobos genangan banjir di Jalan Raya Sawangan, Perempatan Mampang, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (17/5) malam hingga pagi hari membuat air sungai di sekitar lokasi meluap serta diperparah buruknya sistem drainase menyebabkan banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pengendara kendaraan menerobos genangan banjir di Jalan Raya Sawangan, Perempatan Mampang, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (17/5) malam hingga pagi hari membuat air sungai di sekitar lokasi meluap serta diperparah buruknya sistem drainase menyebabkan banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menurunkan satu regu satuan tugas (satgas) yang terdiri dari 10 personel untuk melakukan penanganan banjir di Mampang, Kecamatan Pancoran Mas. Penyebab banjir karena aliran air di Kali Cabang Barat di Kolong Jembatan Mampang tersumbat sampah dan batang pohon besar.

Banjir yang terjadi di Perempatan Simpang Mampang juga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Baca Juga

"Kami mendapat laporan melalui 112 terkait adanya banjir di Simpang Mampang. Untuk itu kami langsung menerjunkan satu regu satgas guna melakukan penanganan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Rabu (18/5/2022).

Penanganan tersebut, lanjut Citra, berupa pembersihan Kali Cabang Barat di Kolong Jembatan Mampang dari sampah dan adanya batang pohon yang tersangkut.

 

"Butuh waktu kurang lebih dua jam untuk proses pengangkutan sampah. Ada batang pohon yang nyangkut di kolong jembatan Mampang. Saat ini sudah kami angkat dan banjir sudah surut," jelas Citra.

Citra berharap, masyarakat bisa bahu-membahu melakukan normalisasi saluran secara swadaya. Terlebih, saat ini masih musim penghujan dan rentan akan adanya genangan maupun banjir.

"Kami harap, masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam melakukan normalisasi saluran air. Sehingga diharapkan, kejadian banjir air ini tidak terulang. Kami juga meminta warga untuk menjaga dan merawat lingkungan," kata Citra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement