Rabu 18 May 2022 17:15 WIB

FDA Izinkan Booster Covid-19 Bagi Anak Usia 5-11 Tahun

'Booster' pada anak setidaknya boleh diberikan lima bulan setelah dosis kedua.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
'Booster' pada anak setidaknya boleh diberikan lima bulan setelah dosis kedua.
Foto: Antara/Siswowidodo
'Booster' pada anak setidaknya boleh diberikan lima bulan setelah dosis kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengizinkan dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun. Dalam sebuah pernyataannya, FDA menperbolehkan anak-anak dalam kelompok usia tersebut untuk mendapatkan suntikan booster setidaknya lima bulan setelah menerima seri dua dosis utama.

Suntikan booster 10 mikrogram merupakan dosis yang sama dengan seri utama untuk kelompok usia dan sepertiga dari dosis yang diberikan kepada orang berusia 12 tahun ke atas. Keputusan FDA sekarang akan masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan menjadi rekomendasi tentang bagaimana booster harus digunakan untuk kelompok usia.

Baca Juga

Kelompok penasihat independen CDC atau Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi, diperkirakan akan membahas booster tersebut selama pertemuan yang dijadwalkan pada Kamis (19/5/2022). Direktur CDC Dr Rochelle Walensky diharapkan mengeluarkan rekomendasi akhir setelah pertemuan itu, paling cepat pada Jumat.

Kurang dari sepertiga dari 28 juta anak berusia lima hingga 11 tahun di Amerika Serikat telah menerima dua dosis vaksin Covid, menurut data dari CDC. Dr Peter Marks, regulator vaksin teratas FDA, mencatat bahwa vaksinasi seri primer dua dosis mampu melindungi usia anak dari risiko Covid parah.

Dr Paul Offit, Ahli Vaksin di Philadelphia Childrens Hospital mengatakan dosis booster harus memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit ringan yang disebabkan Omicron dan subvariannya. Varian ini jauh lebih menular daripada jenis lain karena mahir menghindari kekebalan vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya.

Hasil uji klinis yang dirilis pada April lalu menemukan dosis booster vaksin Pfizer pada anak usia 5-11 tahun meningkatkan kadar antibodi terhadap jenis virus corona asli serta Omicron. Offit mengatakan, dosis tambahan pada anak-anak harus meningkatkan kadar antibodi yang cukup untuk memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit ringan setidaknya selama "beberapa bulan."

"Apa yang diberikan dosis ketiga kepada Anda mungkin tiga sampai enam bulan perlindungan yang lebih baik," katanya, seperti dilansir dari NBCNews, Rabu (18/5/2022).

Hasilnya muncul dua bulan setelah para peneliti dari Departemen Kesehatan Negara Bagian New York melaporkan bahwa dua dosis vaksin Pfizer menawarkan sedikit perlindungan terhadap infeksi pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Itu dengan efektivitas vaksin yang turun menjadi 12 persen pada Desember dan Januari.

CDC kemudian melaporkan bahwa dua dosis untuk anak-anak masih efektif melindungi dari Covid parah, termasuk rawat inap dan kematian.

“Dua dosis sangat baik dalam melindungi terhadap penyakit ringan dari varian delta "tetapi tidak terlalu baik terhadap omicron," jelas Offit.

FDA telah mengesahkan dosis Pfizer ketiga untuk anak-anak lima sampai 11 tahun dengan sistem kekebalan yang terganggu sebagai bagian dari seri tiga dosis utama mereka. Anak-anak di bawah lima tahun adalah satu-satunya kelompok di AS yang tetap tidak memenuhi syarat untuk vaksin Covid, meskipun itu mungkin akan segera berubah.

FDA saat ini sedang meninjau aplikasi Moderna untuk otorisasi vaksin dua dosis terhadap anak usia enam bulan hingga lim tahun. Keputusan akhir diharapkan keluar pada Juni nanti. Pfizer belum mengajukan aplikasinya ke FDA untuk vaksin tiga dosis bagi anak-anak di bawah lima tahun. Bulan ini, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa diharapkan hal itu terlaksana dalam beberapa pekan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement