Rabu 18 May 2022 15:11 WIB

Tahun 2022, BRI Target Penyaluran Pinjaman Online Sebesar Rp 1 Triliun

BRIguna Digital adalah layanan pinjaman secara online melalui aplikasi BRImo.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran BRIguna Digital sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. (Ilustrasi).
Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran BRIguna Digital sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran BRIguna Digital sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. BRIguna Digital adalah layanan pinjaman secara online melalui aplikasi BRImo.

Adapun pinjaman online ini dikhususkan bagi nasabah yang memiliki penghasilan tetap yang berprofesi sebagai karyawan. BRIguna Digital memberikan kemudahan dalam proses pengajuan kredit yang hanya membutuhkan waktu 15 menit.

Baca Juga

Dengan  menyasar karyawan, maka bisnis ini menyasar pembayaran yang berasal dari penghasilan tetap yang diterima rutin setiap bulan melalui BRI. Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division BRI Handaru Sakti mengatakan saat ini, BRIguna Digital digunakan oleh aparatur sipil negara (ASN).

"Nantinya, BRIguna Digital diperluas bagi pegawai BUMN, instansi pemerintah, hingga pegawai swasta. Ada target pada tahun ini karena ini masih launching, antara Rp 750 miliar-Rp 1 triliun khusus pencairan, mudah-mudahan bisa lebih,” ujarnya, Rabu (18/5/2022).

Sementara mengenai bunga yang ditawarkan BRIguna Digital sangat murah dibandingkan dengan perbankan lainnya. Hal ini mengingat perseroan merupakan bank BUMN kategori produk serupa. Bunga yang dikenakan mulai dari satu persen per bulan atau maksimal setara 13 persen per tahun. Adapun tenor yang tersedia mulai enam bulan sampai 15 tahun.

 “Kami prioritaskan seluruh nasabah pekerja atau pegawai tetap yang ber-payroll BRI. Saat ini tahap launching ini baru ASN, nanti selanjutnya semua baik BUMN, instansi pemerintah, atau swasta,” imbuhnya.

Handaru berharap akselerasi BRIguna Digital dapat membantu masyarakat, khususnya ASN, yang membutuhkan. Hal ini agar tidak terjebak pada fasilitas pinjaman ilegal, karena BRI dalam memberikan kebutuhan kita sesuaikan dengan kemampuan, selalu memberikan edukasi jangan sampai terjerat utang.

Sementara itu Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menambahkan, melalui BRIguna nantinya masyarakat tak perlu lagi mengajukan pinjaman ke kantor, melainkan bisa melalui BRIguna Digital yang terdapat BRImo versi 2.20. Selain itu, masyarakat hanya perlu mengisi data yang dibutuhkan dengan proses pengajuan hanya membutuhkan 15 menit.

“Dengan adanya fasilitas BRIguna Digital yang bisa diakses di BRImob ini akan memudahkan seluruh nasabah. Nasabah bisa mengajukan BRIguna kapan saja, di mana saja, dan jumlahnya juga sudah kita tentukan maksimalnya,” ucapnya.

Adapun cara untuk mengajukan pinjaman BRIguna Digital antara lain, calon nasabah terlebih dahulu harus memiliki akun dan telah terdaftar dalam aplikasi BRImo minimal versi 2.20. Selanjutnya, pilih menu “lainnya”, kemudian melalui Produk BRI pilih “Briguna”.

Menurutnya  dalam pengajuan kredit ini, persyaratan yang dibutuhkan antara lain, e-KTP, rekening gaji BRI, akses BRImo, serta face compare. Selain itu, Handaru menambahkan tidak memiliki catatan negatif dari perbankan maupun lembaga keuangan lain juga merupakan salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman BRIguna BRI.

“Kami berharap bahwa BRI terus memberikan kemudahan bagi seluruh nasabahnya dan akan selalu memberi makna di Indonesia,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement