Rabu 18 May 2022 08:12 WIB

Sejumlah BUMN Bukukan Lonjakan Laba Pada Kuartal I 2022

BUMN Telekomunikasi Telkom catatkan lonjakan laba bersih capai Rp 6,12 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merilis laporan keuangan periode kuartal I 2022. Beberapa diantaranya membukukan kinerja yang cukup memuaskan, terutama dari sektor perbankan. BUMN Telekomunikasi Telkom catatkan lonjakan laba bersih capai Rp 6,12 triliun
Foto: istimewa
Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merilis laporan keuangan periode kuartal I 2022. Beberapa diantaranya membukukan kinerja yang cukup memuaskan, terutama dari sektor perbankan. BUMN Telekomunikasi Telkom catatkan lonjakan laba bersih capai Rp 6,12 triliun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merilis laporan keuangan periode kuartal I 2022. Beberapa diantaranya membukukan kinerja yang cukup memuaskan, terutama dari sektor perbankan. 

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PT Telkom Indonesia Tbk. mencatatkan pendapatan mencapai Rp 35,2 triliun, naik 3,7 persen dari Rp 33,9 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu. Sementara laba meningkat 1,7 persen menjadi Rp 6,12 triliun.

Laba bersih per saham juga tercatat naik tipis menjadi Rp 61,76, dari sebelumnya Rp 60,71 pada kuartal I 2021. Hingga akhir tahun, kinerja Telkom diprediksi masih akan cerah. 

"Sebenarnya perusahaan tahun ini masih bagus, seperti yang diketahui, secara konsodilasi di industri juga baik, terefleksi dengan semuanya masih bertumbuh," kata Equity Research Analyst Indo Premier Securities Hans Tantio dalam keterangannya dikutip Senin (16/5). 

Menurut Hans, kinerja BUMN infrastruktur telekomunikasi ini akan didukung oleh penggunaan data yang tetap tumbuh stabil. Pertumbuhan penggunaan data akan terus berlanjut meskipun situasi pandemi telah berlalu. 

Selain itu, Hans menilai, langkah Telkomsel sebagai anak usaha Telkom melakukan inovasi sinergi adalah langkah yang tepat. Menurut Hans, investasi yang dilakukan sejak 2020 ini menciptakan banyak sinergi dan paket-paket untuk mitra driver dan juga UMKM.

"Dengan adanya sinergi ini, penetrasi ke pengguna Telkomsel jadi meningkat, bisa dibilang misal mitra Gojek ada 2,5 juta orang dan ini tentu saja positif untuk Telkom," jelas Hans.

Kinerja positif juga dibukukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun, melompat signifikan dari periode tahun lalu sebesar 92,68 persen.

Pada tahun ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan, memperkirakan kinerja PGN akan terus membaik. Farras memprediksi PGN mampu mencatatkan top line sebesar Rp 47,19 triliun atau tumbuh 11,4 persen yoy.

"Pertumbuhan ini juga didorong oleh dua proyek distribusi PGAS yaitu blok Rokan dan jalur pipa Gresik-Semarang," kata Farras.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement