Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image News Crowde

Tips Untuk Kamu Yang Ingin Jadi Petani Sukses Masa Kini Dari Crowde Review

Olahraga | Tuesday, 17 May 2022, 15:46 WIB
Sumber gambar : Freepik

Menjadi petani masih seringkali dianggap tidak bisa menghasilkan kesuksesan. Pekerjaan yang dianggap kumuh karena berada di sawah dan ladang, dianggap tidak dapat bersaing dengan pekerjaan kantoran lainnya, juga risiko gagal panen yang sering menghantui profesi petani. Hal ini kemudian menjadi momok yang membuat generasi milenial berpikir ulang untuk menjadi petani seutuhnya. Namun, siapa sangka, ketekunan dan kegigihan petani Indonesia juga patut diapresiasi.

Lantas, siapa saja petani-petani sukses yang telah gemilang di bidangnya? Crowde punya nama yang akan kita bahas setelah ini.

Aluysius Adiyo Agung Pria berusia 44 tahun ini mengawali karirnya sebagai pegawai di sebuah perusahaan asing. Kemudian ia merasa tertarik dengan bidang pertanian saat pulang ke desanya di daerah Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Saat berada di desanya, ia melihat bahwa petani yang saat ini bekerja di lapangan hampir semuanya telah berusia senja. Tak ada yang anak muda yang justru memiliki fisik lebih prima untuk pekerjaan sebagai petani.

Akhirnya ia memilih untuk banting setir menjadi petani sekaligus membuktikan bahwa menjadi petani tidaknya merugikan dan tidak selalu dekat dengan kemiskinan. Dengan menjadi petani, kita semua bisa sukses dan memiliki tabungan untuk hari tua. Begitu yang diyakini Aluysius.

Ulus Pirmawan Petani kelahiran Bandung ini sukses menjadi eksportir buncis super dan meraup keuntungan besar dari usahanya tersebut. Baginya, ketekunan adalah kunci kesuksesan. Ulus sendiri sebenarnya memiliki latar belakang petani karena ayah dan ibunya merupakan seorang petani. Saat ia duduk di Sekolah Dasar, ia sering membantu orangtuanya bertani sepulang sekolah.

Saat ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah, Ulus diberi kepercayaan untuk mengelola sawah seluas 1.680 m2 hingga ia dewasa. Dengan bantuan 5 orang buruh tani dan jam terbang yang tinggi, kini Ulus mendapatkan hasil panen yang menjanjikan. Mendapat kendala karena pengepul buncis yang tidak transparan, ia akhirnya memberanikan diri untuk mengirim hasil panen buncisnya langsung ke Jakarta. Bahkan pada tahun 1995 ia sudah mulai mengirimkan hasil panennya ke Singapura.

Sumber Artikel Telah Tayang : https://blog.crowde.co/3-profil-petani-sukses/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image