Selasa 17 May 2022 21:54 WIB

Betonisasi Jalur Palir- Kaliancar Diganggu Preman, Gubernur: Saya Minta Semua Disingkirkan

Jangan ada pihak yang ikut main- main karena proyek ini untuk kepentingan masyarakat

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pekerjaan peningkatan jalan Palir- Kaliancar, di wilayah Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (17/5/2022). Gubernur mengingatkan para preman untuk tidak mengganggu pengerjaan proyek pemerataan infrastruktur jalan ini.
Foto: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pekerjaan peningkatan jalan Palir- Kaliancar, di wilayah Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (17/5/2022). Gubernur mengingatkan para preman untuk tidak mengganggu pengerjaan proyek pemerataan infrastruktur jalan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Proyek peningkatan jalan Palir- Kaliancar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terganggu ulah para preman, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap semua pihak dapat mendukung agar masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik.

Masyarakat harus ikut membantu dengan tidak meminta atau mendapatkan secara paksa duit dari pekerjaan peningkatan jalan yang dibiayai dari anggaran bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 13 Miliar ini.

Baca Juga

“Saya sudah mendapatkan laporan gangguan preman itu, maka saya minta itu semua disingkirkan dan jangan dilakukan lagi,” ungkapnya, di sela meninjau pengerjaan betonisasi Jalan Palir-Kaliancar, Kota Semarang, Selasa (17/5/2022).

Gubernur juga mengingatkan, jangan ada pihak yang ikut main- main karena proyek peningkatan jalan ini juga untuk masyarakat agar bisa segera menikmati infrastruktur jalan yang baik dari duit rakyat.

Karena peningkatan jalan ini akan mendukung koneksitas dan transportasi agar lebih lancar dan memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat. “Tadi saya pastikan tadi bangunannya bagus saya senang maka saya minta untuk dikontrol,” tambah gubernur.

Pengerjaan betonisasi jalan Palir- Kaliancar, lanjut Ganjar, menghabiskan anggaran Rp 13 miliar. Program betonisasi juga akan diteruskan lagi untuk perpanjangan jalur tembus sampai ke kawasan BSB, Kecamatan Mijen.

“Tahun ini kita akan menambah lagi untuk perpanjangan ruas berikutnya, karena itu memang jalan yang selama ini dimanfaatkan masyarakat dan merupakan jalur tembus sampai ke BSB,” tambahnya.

Seperti diketahui, betonisasi Jalan Palir - Kaliancar dilakukan  Pemprov Jawa Tengah dengan spesifikasi sepanjang tiga kilometer dan lebar lima meter serta dengan ketebalan beton 30 sentimeter.

Selain untuk pemerataan infrastruktur jalan, pengerjaan Jalan Palir - Kaliancar itu rencananya juga untuk mendukung keberadaan jalan Semarang Outer Ring Road (SORR) di kawasan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement