Selasa 17 May 2022 17:23 WIB

BPOLBF: Kehadiran Mobil Listrik Tambah Daya Tarik Wisata Labuan Bajo

Ini menunjukkan wisata Labuan Bajo juga mendukung pemanfaatan energi berkelanjutan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PT PLN (ilustrasi). Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, semakin menambah daya wisata di daerah itu untuk dikunjungi wisatawan.
Foto: Dok PLN
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PT PLN (ilustrasi). Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, semakin menambah daya wisata di daerah itu untuk dikunjungi wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, semakin menambah daya wisata di daerah itu untuk dikunjungi wisatawan.

"Kehadiran mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan membuat Labuan Bajo semakin menarik dikunjungi wisatawan," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu menanggapi kehadiran mobil listrik PLN pertama di Labuan Bajo yang merupakan daerah wisata super premium dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo. Kehadiran mobil listrik ini, kata Shana, juga merupakan bagian dari kampanye transisi energi bersih yang merupakan salah satu tema utama kegiatan G20 Indonesia 2022.

Dengan adanya mobil listrik, kata dia, menunjukkan kepada publik hingga ke tingkat mancanegara bahwa pariwisata Labuan Bajo juga mendukung pemanfaatan energi berkelanjutan.

BPOLB sendiri, kata dia, sudah berencana akan mengadakan dua unit mobil listrik untuk beroperasi di Labuan Bajo dan sekitarnya. "Kami akan lakukan pengadaan dua unit mobil listrik lengkap dengan SPKLU fast charging," katanya.

Kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo juga telah didukung dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah diresmikan di daerah itu.

General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT Agutinus Jatmiko mengatakan, kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo mendorong penggunaan kendaraan listrik terutama di Labuan Bajo yang merupakan destinasi pariwisata super premium.

Penggunaan mobil listrik, kata dia, jauh lebih efisien dibandingkan dengan mobil konvensional. Dalam pemanfaatan mobil listrik membutuhkan daya penuh sebesar 39 kilowatt hour (kwh) dengan biaya senilai Rp,110 ribu. Harga per kwh pengisian di SPKLU menggunakan pengisian daya cepat sebesar Rp 2.466,78/kwh.

Proses pengisian daya antara 0-70 persen membutuhkan waktu sekitar 30 menit. "Dalam kondisi daya penuh mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 350 kilometer," kata Agustinus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement