Selasa 17 May 2022 10:03 WIB

Pasien Covid-19 di Babel Bertambah, Total Pasien Jadi Sembilan Orang

Lima orang pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit rujukan, sisanya menjalani isoman.

Petugas merapikan bantal di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL), Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022).(Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Petugas merapikan bantal di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL), Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien terkonfirmasi virus corona bertambah satu. Sehingga total orang menjalani isolasi menjadi sembilan pasien.

"Hari ini satu kasus Covid-19 terdapat di Belitung, sementara kabupaten/kota lainnya nihil," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan sebanyak sembilan pasien Covid-19 aktif yang masih menjalani isolasi tersebar di Kabupaten Belitung empat orang, Bangka tiga orang, Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang masing-masing satu orang pasien. Sementara Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Belitung Timur nihil pasien Covid-19 aktif.

"Saat ini lima orang dari total pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit rujukan, sementara sisanya menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

 

Menurut dia semakin melandainya kasus Covid-19 ini, maka empat kabupaten/kota berstatus PPKM level 1 yaitu Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur, sedangkan tiga kabupaten lainnya berstatus PPKM Level 2, yaitu Bangka, Bangka Barat, dan Bangka Selatan. "Saat ini, upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial yang ketat perlu diterapkan, agar jumlah kasus dapat diturunkan sampai ke level nol," katanya.

Ia menyatakan meskipun kasus Covid-19 turun, warga tetap tidak boleh mengabaikan pandemi, apalagi tidak mengindahkan protokol kesehatan. Bagi warga yang belum divaksinasi harus segera mendatangi fasilitas yang menyediakan vaksin sebagai upaya membangun kekebalan tubuh dari virus dan mutasinya.

"Pengabaian dan menyepelekan akan menghambat upaya kita bersama dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membebaskan daerah ini dari Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement