Senin 16 May 2022 14:53 WIB

Kementerian BUMN Targetkan Distribusi Minyak Goreng ke 5.000 Titik

BUMN pangan dapat mengembangkan pasar dengan menggandeng usaha kecil atau pengecer

Petugas mengisi minyak goreng curah ke dalam mobil tangki yang diambil dari satu unit kontainer usai acara pendistribusian minyak goreng curah dan gula pasir di Kupang, NTT, Rabu (11/5/2022). BUMN Holding pangan ID FOOD bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI bersinergi mulai mendistribusikan 800 ton gula pasir dan 300 ton minyak goreng curah ke pasar - pasar tradisional di Kupang.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Petugas mengisi minyak goreng curah ke dalam mobil tangki yang diambil dari satu unit kontainer usai acara pendistribusian minyak goreng curah dan gula pasir di Kupang, NTT, Rabu (11/5/2022). BUMN Holding pangan ID FOOD bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI bersinergi mulai mendistribusikan 800 ton gula pasir dan 300 ton minyak goreng curah ke pasar - pasar tradisional di Kupang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian BUMN menargetkan pendistribusian komoditas minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter ke 5.000 lokasi di seluruh Indonesia."Pada Mei 2022 ini, target kita adalah 5.000 titik lokasi secara nasional, yang merupakan sinergi antara Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya serta para supplier industriminyak goreng di Indonesia," ujar Wakil Menteri BUMN 1 Pahala N Mansury dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (16/5/2022).

Pahala juga menyampaikan harapannya agar ID Food Grup terus melakukan penyesuaian atas aplikasi Warung Pangan PPI untuk memastikan pendistribusian minyak goreng. Serta monitoring keterjangkauan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sampai ke tingkat konsumen atau masyarakat yang dapat diakses secara online.

Baca Juga

Saat ini, Mitra Warung Pangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI sebanyak 69.000 unit yang tersebar di lebih dari 27 kota di Indonesia. Jaringan distribusi warung pangan ini yang akan terus dikembangkan oleh PPI sebagai Langkah strategis lainnya dalam menjalankan program pemerintah, khususnya minyak goreng dan secara umum ketersediaan dan keterjangkauan pangan di masyarakat.

"Target pilot project distribusi minyak goreng curah harga Rp14.000/liter akan didistribusikan ke 5.000 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan merupakan sinergi BUMN dan Kementerian Perdagangan, kementerian terkait hingga private sector," katanya.

Wamen juga menambahkan distribusi 5.000 titik ini akan dilaksanakan BUMN Holding Pangan ID FOOD bersama anak usahanya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo. Menurutnya, BUMN pangan berpotensi mengembangkan pasar dengan menggandeng pengusaha kecil ataupun pengecer dalam mendistribusikan minyak goreng agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Hal ini pun untuk meningkatkan peran BUMN dalam menjaga pasokan pangan. "Tidak hanya pedagang ataupun pengusaha skala besar, para pengecer atau warung - warung bahkan usaha mikro dan kecil pun bisa menjadi mitra BUMN dalam pendistribusian minyak goreng," katanya.

Pahala menyebutdistribusi minyak goreng ke 5.000 lokasi tersebut ditargetkan selesai akhir Mei 2022 di antaranya wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.

Selain itu, ID FOOD Group juga diharapkan dapat menyiapkan aplikasi platform khusus pengembangan dari aplikasi Warung Pangan PPI yang dikelolanya untuk memastikan pendistribusian minyak goreng secara online serta monitoring keterjangkauan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter sampai ke tingkat konsumen ataupun masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan PPI menjalankan pendistribusian minyak goreng curah ini melalui mitra Warung Pangan sebagai upaya pemerintah dalam menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau sampai ke tingkat konsumen atau masyarakat.

"Saat ini, kami terus lakukan improvement terhadap platform Warung Pangan supaya lebih user friendly dengan fitur-fitur yang disesuaikan. Dengan target 5.000 titik dan terus bertambah secara paralel dan bertahap dalam pendistribusian minyak goreng ini. Para mitra kami terus diberikan sosialisasi untuk pemenuhan minyak goreng di kios, toko atau warungnya secara online supaya lebih terkontrol dan tepat sasaran," katanya.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement