Ahad 15 May 2022 19:24 WIB

Metode Cashless Mudahkan Orangtua Murid dalam Membayar SPP

Dengan demikian, kontak fisik secara langsung pun dapat dihindari.

Ilustrasi cashless.
Foto: PxHere
Ilustrasi cashless.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi kini semakin mempermudah berbagai aspek kehidupan tak terkecuali di bidang keuangan pendidikan. Jika lazimnya para wali murid harus datang ke sekolah dan mengurus administrasi secara manual, sekarang semuanya bisa dilakukan secara virtual atau melalui jarak jauh. 

Salah satunya yakni melakukan pembayaran administrasi sekolah dengan metode cashless atau non tunai. Dengan demikian, kontak fisik secara langsung pun dapat dihindari sebagai upaya meminimalisir penularan virus di masa pandemi.

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Pembina SMK PGRI 1 Jakarta Farhan Fitrian pada sosialisasi kerjasama industri terkait administrasi keuangan dengan pihak perbankan yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) Depok Sawangan Raya, Sabtu (14/5/2022). Farhan mengatakan, dimulainya metode pembayaran cashless dengan Virtual Account (VA) ini merupakan salah satu program inovasi dalam bidang keuangan sekolah.

photo
Pembina SMK PGRI 1 Jakarta Farhan Fitrian - (Dok. Smk)

“Program ini diselenggarakan dalam pembayaran SPP dan PPDB Tahun 2022/2023. Selain itu, program ini mendapat sambutan yang baik dari pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwo Susilo,” kata dia.

Menurutnya, metode pembayaran cashless memberikan berbagai keuntungan seperti mempermudah para orang tua murid karena tak harus datang ke sekolah dan mengantri di loket atau kasir pembayaran.

“Selain itu, metode pembayaran secara cashless ini juga dilakukan dari mana saja dan kapan saja, tidak perlu lagi datang ke sekolah,” katanya.

Farhan mengatakan, acara sosialisasi tersebut sekaligus menjadi momen halal bihalal keluarga besar SMK PGRI 1 Jakarta dengan para wali murid dan beberapa tamu undangan sebagai peresmian pembukaan pembelajaran tatap muka.

“Acara ini juga menjadi momentum transisi dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke pertemuan tatap muka (PTM) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement