Ahad 15 May 2022 17:56 WIB

Momen Haul Ke-54 Guru Tua, Ryano KNPI Ajak Bangsa Cintai dan Sebarkan Ilmu

Rangkaian kegiatan haul ini sekaligus menjadi satu upaya memulihkan ekonomi.

Warga menjual foto Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua pada peringatan Haul Guru Tua di Kompleks Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/5/2022). Pemerintah setempat mengusulkan Guru Tua yang merupakan pendiri Alkhairaat sekaligus tokoh penyebaran agama dan pendidikan Islam di Sulawesi Tengah dan Kawasan Timur Indonesia tersebut menjadi pahlawan nasional.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga menjual foto Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua pada peringatan Haul Guru Tua di Kompleks Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/5/2022). Pemerintah setempat mengusulkan Guru Tua yang merupakan pendiri Alkhairaat sekaligus tokoh penyebaran agama dan pendidikan Islam di Sulawesi Tengah dan Kawasan Timur Indonesia tersebut menjadi pahlawan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terus bersinergi dengan semua elemen bangsa sebagai ikhtiar merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Itu pula yang mendasari tindakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI, Muhammad Ryano Satrya Panjaitan. Ryano saat ini terus melakukan safari ke sejumlah daerah untuk membangun silaturahmi ke berbagai elemen organisasi dan tokoh bangsa.     

Baca Juga

Hal tersebut sebagaimana terlihat ketika Ryano menghadiri Haul ke-54 Guru Tua yang diselenggarakan Kompleks Al-Khairat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/5/2022). Al-Khairaat adalah salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan Islam yang didirikan Oleh Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau guru tua pada tahun 1930 yang berpusat di Palu, Sulawesi Tengah. 

photo
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Satrya Panjaitan (berkemeja batik panjang) bersama para Alim Ulama saat acara Haul ke-54 Guru Tua yang diselenggarakan Kompleks Al-Khairat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/5). Turut hadir dalam kesempatan itu Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba. - (Dok. Hau)

Turut hadir Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura, dan Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga. 

"Ada banyak pelajaran penting dari sosok Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri. Dedikasinya untuk pendidikan Islam di Sulawesi Tengah luar biasa. Sosok yang amat mencintai ilmu," ujar Ryano.

"Maka dari itu kehadiran saya sebagai Ketua Umum KNPI di sini menjadi suatu kehormatan," kata Ryano menambahkan.

Ryano menjelaskan, apa yang dirintis Habib Idrus bin Salim Al-Jufri alias Guru Tua di Palu sangat mensinpirasi. Tokoh Ulama kelahiran Hadramaut, Yaman tersebut melahirkan organisasi Al-Khairat.   

"Al-Khairat menjadi inspirator terbentuknya sekolah di berbagai jenis dan tingkatan di Sulawesi Tengah yang dinaungi organisasi ini. Kini terus berkembang di kawasan Timur Indonesia," kata dia. 

Dalam konteks organisasi KNPI, lanjut Ryano, apa yang dilakukan Guru Tua senapas dengan organisasi yang dimpimpinnya. Menurut Ryano, KNPI akan terus memberikan kontribusi nyata kepada bangsa lewat pemberdayaan pemuda. 

"Ini sebagaimana yang dilakukan Guru Tua di kawasan Timur. Spirit tersebut harus kita implementasikan di KNPI," kata dia.

Dikutip dari Antara, Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan Haul ke 54 Tahun Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), beserta rangkaian kegiatannya menjadi satu upaya memulihkan ekonomi masyarakat pascagempa, tsunami, likuefaksi dan pandemi Covid-19.

Menurut dia, masyarakat di Sulawesi Tengah dan tamu dari berbagai  penjuru daerah di Tanah Air maupun luar negeri antusias datang mengikuti Haul Guru Tua.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement