Sabtu 14 May 2022 16:44 WIB

Rowing Jaga Status Juara Umum, CdM: Bukti Pembinaan Berkualitas

Rowing menjadi penyumbang emas pertama untuk Indonesia

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Sejumlah atlet dayung jenis kayak, kano dan rowing melakukan latihan di Situ Ciburuy, Selasa (1/3/2022). Kawasan wisata tersebut sudah sejak lama dipakai latihan rutin oleh para atlet dayung. Meski demikian, pendangkalan akibat sedimentasi dan fluktuasi debit air kerap menjadi kendala para atlet dayung saat berlatih.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah atlet dayung jenis kayak, kano dan rowing melakukan latihan di Situ Ciburuy, Selasa (1/3/2022). Kawasan wisata tersebut sudah sejak lama dipakai latihan rutin oleh para atlet dayung. Meski demikian, pendangkalan akibat sedimentasi dan fluktuasi debit air kerap menjadi kendala para atlet dayung saat berlatih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry  Kono memuji konsistensi Timnas Rowing Indonesia yang berhasil menjaga status juara umum SEA Games sejak 2013. La Memo dkk  membawa pulang 8 emas dan 6 perak dan dengan hasil tersebut rowing Indonesia kembali menyabet gelar juara umum.

"Sebagai Chef de Mission, saya sangat bangga dengan prestasi yang telah dicetak rowing. Selain menjadi penyumbang emas pertama untuk Indonesia, rowing juga mengakhiri perjalanan di SEA Games dengan luar biasa dengan tampil sebagai juara umum," kata Ferry dilansir dari NOC Indonesia, Sabtu (14/5/2022).

Tim Rowing Indonesia pertama kali menjadi juara umum di SEA Games sejak 2013 di Myanmar. Kala itu, Merah Putih membawa pulang 5 emas, 1 perak, 3 perunggu. Untaian tersebut terjadi lag ketika di Singapura (2015) dengan 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu.

Pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, rowing tidak dipertandingkan. Namun demikian, rowing pun masih mampu mempertahankan dominasinya ketika turun di SEA Games 2019 Manila dengan 3 emas dan dua perak. Di edisi kali ini, sumbangan 4 emas dan 2 perak pada hari terakhir perlombaan rowing menjadi sumbangan luar biasa bagi Merah putih.

Emas diberikan pasangan Ferdiansyah/Denri Maulidzar Al Cibiffari yang turun di nomor Men’s Pair (M2), Ihram di Men’s Lightweight Single Sculls (LM1X), Jefri Ardianto Suwarno/Rio Riski Darmawan di nomor Men’s Lightweight Pair (LM2-), sertaMemo/Edwini Ginanjar/Rifqi Harits Taufiqurrahman/Sulpianto yang turun di Men’s Quadruple Sculls (M4X).

Sedangkan perak diberikan Melani Putri/Mutiara Rahma Putra di nomor Lightweight Women’s Double Sculls (LW2X) serta Syiva Lisdiana/Yuniarty/AisahNabila/Chelsea Corputty yang turun di nomor lightweight  women’s quadruple sculls  (LW4X).

"Ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan yang telah dijalankan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berjalan dengan baik. Mereka tak sekadar mendominasi di Asia Tenggara saja, tetapi juga memiliki peta jalan dalam persaingan tingkat kontinental dan dunia," tambah Ferry.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ini berharap raihan manis yang didapat rowing dapat dilanjutkan di cabang olahraga kano, yang juga masuk dalam pembinaan PB PODSI. Sebagai informasi, kano akan memulai perjuangan di SEA Games Vietnam pada 17-21 Mei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement