Sabtu 14 May 2022 17:15 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Peningkatan Agen BRILink

Kementerian BUMN terus mendorong pembangunan program ekonomi kerakyatan..

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022. (FOTO : dok. istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022. (FOTO : dok. istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022. (FOTO : dok. istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022. (FOTO : dok. istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022. (FOTO : dok. istimewa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara halal bihalal BRILinkers di Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/5/2022).

Acara halal bihalal sekaligus pertemuan dan diskusi dengan Agen BRILink dalam persiapan peningkatan jumlah agen dari 500.000 ke 600.00 sebagai salah satu akses untuk BRI bisa meningkat penyaluran KUR dr 190 T ke 260 T di tahun 2022 yang merupakan 67% dr total pendanaan KUR yang sebesar 388 T.

 

Kementerian BUMN terus mendorong pembangunan program ekonomi kerakyatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement