Sabtu 14 May 2022 07:09 WIB

IHSG Jatuh 8 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Bursa Susut 7 Persen

Rata-rata volume transaksi harian Bursa ditutup mengalami penurunan 11,56 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan ini (9-13 Mei 2022) ditutup bervariasi. Rata-rata frekuensi harian Bursa tercatat meningkat 3,54 persen menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya. 

Namun kapitalisasi pasar Bursa pekan ini ditutup mengalami penurunan 7,23 persen menjadi Rp 8.864,560 triliun dari Rp 9.555,009 triliun pada pekan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi sebesar 8,73 sepekan terakhir.  

Baca Juga

Rata-rata volume transaksi harian Bursa ditutup mengalami penurunan 11,56 persen menjadi 21,573 miliar saham dari 24,393 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turun 14,63 persen menjadi Rp 20,450 triliun dari Rp 23,955 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,294 triliun. Sedangkan sepanjang 2022 atau sejak awal tahun, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 63 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2022 adalah 47 Emisi dari 35 Emiten senilai Rp 57,39 triliun. Keseluruhan total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI 

berjumlah 502 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 456,84 triliun dan 47,5 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 124 Emiten. 

Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.854,41 triliun dan 205,99 juta dolar AS. Sedangkan EBA yang tercatat di BEI sebanyak 10 emisi senilai Rp4,39 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement