Jumat 13 May 2022 15:18 WIB

Anak-Anak yang Belum Mendapat Vaksinasi Hepatitis Diimbau Segera Divaksinasi

Kemenkes telah meminta warga mewaspadai penyakit hepatitis akut terhadap anak-anak.

Anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi Hepatitis diimbau segera divaksinasi. (ilustrasi)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi Hepatitis diimbau segera divaksinasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA CO.ID, MANADO -- Direktur Siloam Paal 2 Manado dr Paulina Kasih meminta anak-anak segera divaksin hepatitis. Tujuannya untuk mengantisipasi akan penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.

"Saya imbau agar anak-anak jangan lupa untuk divaksinasi hepatitis, karena kita harus mewaspadai masuknya kasus ini di Sulut," kata Paulina di Manado, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga

Paulina mengatakan, Kementerian Kesehatan telah meminta warga waspada akan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Ini setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya telah menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.

Sebagai tenaga medis, Paulina mengatakan, jagalah kebersihan, usahakan makan di rumah, jangan sering jajan di luar. Serta, cuci bersih dan masak sampai matang makanan kemudian diberikan kepada anak-anak.

Selama masa investigasi, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Dia mengatakan, jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya dengan 10 kasus. 

Mereka yang terinfeksi adalah anak-anak usia 11 bulan hingga lima tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. Sebelumnya, pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan. Virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement