REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Jurnal Samarah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh saat ini menduduki peringat keempat sebagai jurnal bidang hukum terbaik di Asia. Posisi Jurnal Samarah berada di bawah Jurnal Science Review, Jurnal International Journal of Cyber Criminology dan Jurnal China and WTO Review. Peringkat ini berdasarkan realese pihak SJR (Scimago Journal & Country Rank) SJR 2021.
Informasi ini disampaikan Editor in Chief Jurnal Samarah, Dr Mursyid Djawas MHI pada Kamis (12/5) petang. “Berdasarkan data pada web SJR, Jurnal Samarah yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh berada pada peringkat 4 jurnal terbaik di Asia bidang hokum,” kata Dr Mursyid dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain itu, berdasarkan SJR 2021 ini pula didapatkan data bahwa Jurnal Samarah yang merupakan Jurnal di bawah naungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) merupakan jurnal terbaik 1 di Indonesia untuk bidang hukum. Di bawah Jurnal Samarah, berikutnya yaitu Jurnal Sriwijaya Law Review, Jurnal International Journal of International and Comparatif Law dan Jurnal Hasanuddin Lam Review.
Dr Mursyid Djawas mengatakan pihaknya bersyukur atas capaian diperoleh Jurnal Samarah yang dipimpinnya ini. Menurutnya, capaian ini menjadi sebuah prestasi dan kebanggaan bagi UIN Ar-Raniry khususnya dan juga bagi Aceh umumnya.
Mursyid Djawas juga menyampaikan bahwa apa yang diraih oleh Jurnal Samarah merupakan pembuktian bahwa pengelola jurnal siapapun dan di manapun ia berada bisa meraih yang terbaik.
“Jurnal Samarah yang diterbitkan oleh kampus di ujung Barat Indonesia, Provinsi Aceh ternyata mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Apa yang diraih oleh Samarah merupakan buah kerja keras Tim Samarah yang tiada henti bekerja keras memajukan Jurnal Samarah, “ ujar akademisi UIN Ar-Raniry asal Sulawesi ini.
Lebih lanjut, Mursyid Djawas juga menuturkan, dengan Raihan Q3 dan SJR 0,20 yang dicapai oleh Samarah insya Allah akan memuluskan Dosen di PTKIN dan PTKIS, khususnya di Aceh untuk meraih Guru Besar.
“Misi kami berikutnya adalah mengantarkan banyak Guru Besar di PTKIN dan PTKIS di Indonesia dan membawa Jurnal Samarah meraih Q1 di masa yang akan datang. Semoga harapan ini segera terwujud, “ harap Mursyid Djawas.
Atas prestasi membanggakan ini, civitas akademika UIN Ar-Raniry memberikan apresiasi setinggi-tinggi karena telah mengharumkan nama UIN Ar-Raniry di pentas nasional dan internasional. Apresiasi tersebut antara lain disampaikan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin.
"Kami bangga dengan pencapaian Samarah UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai jurnal terindeks scopus terbaik dalam bidang hukum di Indonesia. Semoga bisa tetap istiqamah dan berjuang lebih keras lagi agar menembus peringkat Q1", ujar Prof Warul.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Prof Gunawan Adnan MA PhD. "Alhamdulillaah, saya bersyukur atas prestasi gemilang Jurnal Samarah UIN Ar-Raniry sebagai jurnal internasional bereputasi terbaik dalam bidang ilmu hukum di Indonesia. Semoga prestasi ini akan semakin mempertegas peran UIN Aceh secara khusus dan Kemenag RI secara umum dalam bidang akademik, " ujar Prof Gunawan mengatakan harapannya.
Apresiasi yang sama disampaikan Kepala Pusat Penelitian (Kapuslitpen) dan Ketua Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry) Dr Anton Widyanto MAg. Ia sangat mengapresiasi capaian Jurnal Samarah tersebut.
"Pencapaian terbaru Samarah ini adalah bukti nyata kerja keras Dr Mursyid Djawas yang tentu saja tidak instan. Perjuangan beliau dalam membesarkan Jurnal Samarah from zero to hero layak dicontoh semua pengelola jurnal di Indonesia, " ujar Dr Anton memberi apresiasi.
Sebagai informasi, bahwa Jurnal Samarah merupakan Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam serta merupakan jurnal peer-review tersamar ganda yang diterbitkan oleh Program Studi Hukum Keluarga pada Fakultas Syariah dan dan Hukum, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian, artikel konseptual, dan resensi buku hukum keluarga Islam dan hukum Islam. Jurnal ilmiah ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada Juni dan Desember.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
